Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak 12 Tahun Dibawa Kabur Pria Dewasa yang Dikenal lewat Game Online

Kompas.com - 16/12/2021, 18:23 WIB
Suddin Syamsuddin,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PINRANG, KOMPAS.com- Polisi menangkap seorang laki-laki berinisial FN (34) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, karena diduga menculik seorang anak 12 tahun.

Pelaku dan korban sebelumnya berkenalan terlebih dahulu lewat video game online.

"Modus operandi terduga pelaku berkenalan dengan korban melalui media game Free Fire sekitar satu bulan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Pinrang Iptu Deki Marizaldi saat dikonfirmasi, Kamis (16/12/2021).

Baca juga: Ingin Punya Anak, CA Nekat Culik Bocah 5 Tahun Selama 2 Minggu, Korban Menangis Ketakutan Saat Video Call

Deki mengatakan, FN menjemput korban di rumahnya, Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang, dengan sepeda motor. Kemudian perempuan 12 tahun itu dibawa ke Makassar.

Korban kemudian melapor kepada orangtuanya lewat pesan seluler telah dibawa ke Makassar.

FN (34) terduga penculik anak 12 tahun yang dikenalnya lewat video game online.KOMPAS.com/SUDDIN SYAMSUDDIN FN (34) terduga penculik anak 12 tahun yang dikenalnya lewat video game online.

Orangtua korban yang merasa anaknya dibawa tanpa izin kemudian melapor ke polisi.

"Tim melakukan serangkaian penyelidikan dengan mendatangi TKP dan melakukan interogasi terhadap saksi-saksi dan dapat diketahui keberadaan korban yang sedang berada di Kota Makassar. Selanjutnya dilakukan koordinasi dengan Tim Resmob Polda Sulsel dan melakukan penangkapan," kata Deki.

Baca juga: Kenal di Medsos, Buruh Bangunan Gasak Barang Orang yang Menolongnya

Setelah ditangkap, FN mengakui telah membawa korban tanpa seizin orangtuanya terlebih dahulu.

Selain menangkap FN, polisi juga menyita ponsel yang digunakan pelaku untuk menghubungi korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com