"Enggak sampai 1 Jam Parkir, Mobil Sudah Banyak Coretan Cat Semprot"

LAMONGAN, KOMPAS.com- Seorang pengusaha produk kecantikan, Delva Eris Meirinda kaget ketika mengetahui mobilnya jadi sasaran vandalisme.

Padahal mobilnya baru diparkir sekitar satu jam di Jalan Soewoko, Kecamatan Lamongan Kota, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

"Enggak sampai satu jam, mau kembalikan ke halaman kantor, mobil sudah banyak coretan cat pilox," ucap Delva saat dihubungi, Minggu (12/12/2021).

Baca juga: Mobil Milik Pengusaha di Lamogan Jadi Sasaran Vandalisme, Dicoret Tulisan Bernada Hujatan

Diparkir di bahu jalan

Mobil Honda Civic milik Delva itu memang biasanya diparkir di halaman kantor.

Namun pada saat itu ada aktivitas bongkar muat parfum, maka mobil terpaksa diparkir oleh karyawannya di bahu jalan dekat kantor.

"Kejadiannya itu Kamis (9/12/2021) siang, sekitar pukul 14.00 WIB," ujar Delva.

Kejadian tersebut sempat viral melalui video yang tersebar di media sosial.

Terlihat bodi mobil mewah itu dicoret-coret menggunakan cat semprot.

Coretan itu berisi tulisan bernada hujatan dengan cat berwarna hitam.

Baca juga: Puluhan Rumah Warga di Lamongan Rusak Diterjang Hujan dan Angin Kencang

Mengakui sudah tahu pelakunya

Delva mengaku sudah mengetahui siapa otak dari aksi tersebut, meskipun aksi di lapangan dilakukan oleh orang lain.

Dia juga sudah mengecek kamera pengawas dan melihat dua orang bersepeda motor mencoret-coret mobilnya.

"Dua pelaku itu hanya suruhan, ada yang menyuruh. Saya sudah komunikasi dengan dia, dan dia mengakui serta siap bertanggung jawab," kata Delva.

Baca juga: Pembunuh Ibu Mertua Bupati Lamongan Tewas Gantung Diri di Lapas

Kejadian tersebut belum dilaporkan ke polisi karena Delva masih menunggu janji dari otak pelaku vandalisme yang mengaku siap bertanggung jawab.

"Tapi kan ini cat mobil saya belum kembali semula, dan dia sudah janji siap bertanggung jawab, apakah dicat ulang atau dikompon. Ini saya tunggu sampai Senin (13/12/2021) besok, sesuai janjinya, jadi belum saya laporkan ke polisi," tutur Delva.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Gresik, Hamzah Arfah | Editor: Dheri Agriesta)