Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerombolan Kera Liar "Serbu" SD di Padang, Suka Intip-intip Siswa Belajar di Kelas

Kompas.com - 08/12/2021, 18:23 WIB
Rahmadhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Gerombolan kera kerap mendatangi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 21 Teluk Nibung Kota Padang Sumatera Barat. Selain menggangu aktivitas belajar, juga membuat para siswa dan guru-guru menjadi takut.

"Sudah satu tahunan ini kera tersebut mendatangi sekolah," ujar Amidhia, guru SDN 21 Teluk Nibung Kota Padang melalui telepon, Selasa (7/12/2021) .

Lebih jauh dikatakan Amidhia, kawanan kera tersebut memasuki kawasan sekolah kurang lebih sebanyak 20 ekor.

"Mereka ada yang datang berkeluarga. Mereka main-main di pekarangan sekolah, mengintip-intip ke dalam kelas. Hal itu tentu cukup mengganggu. Pernah kera itu berlari-larian di atas atap sekolah, " ujarnya.

Baca juga: Kawanan Kera Liar Serbu Perkampungan di Pamekasan, 1 Lansia Tewas Digigit, Ini Faktanya

Gerombolan kera "serbu" SD untuk cari makan

Gerombolan kera tersebut diduga datang dari bukit yang berada di dekat sekolah untuk mencari makanan.

"Mungkin makanan mereka di bukit tempat biasa mereka tinggal sudah habis. Jadi kawanan kera itu turun untuk mencari makanan. Memang di belakang sekolah itu ada tempat sampah, " katanya.

Dirinya berharap pihak berwenang bisa membantu untuk mengatasi dan mengusir gerombolan kera tersebut ke bukit tempat tinggalnya.

"Yang kami takutkan kawanan kera tersebut tambah banyak turun untuk mendatangi sekolah. Itu tentunya bisa membahayakan," katanya.

Baca juga: Warga Tewas Digigit Kera Liar yang Serang Perkampungan, Kades Kerahkan Penembak dan Janjikan Imbalan

 

Cara usir gerombolan kera menurut BKSDA

Sementara itu, Kepala BKSDA Sumatera Barat Ardi Andono mengatakan pihaknya belum menerima laporan terkait adanya kera yang masuk ke pekarangan sekolah.

Ia mengimbau kepada masyarakat dan warga sekolah untuk tidak memberi makan dan menyakiti kera-kera tersebut.

Kemudian untuk mengusir kera tersebut bunyikan petasan maupun meriam yang membuat kera kaget dan pergi.

"Kami akan segera cek ke lapangan. Kepada masyarakat diminta untuk berhati-hati dan tidak memberi makan kera tersebut," ucapnya, Rabu (8/12/2021) ketika dihubungi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Regional
Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Regional
Polisi Cari Pelaku dan Penyebar Video Adegan Oral Seks di Tempat Wisata Air Panas di Maluku Tengah

Polisi Cari Pelaku dan Penyebar Video Adegan Oral Seks di Tempat Wisata Air Panas di Maluku Tengah

Regional
Lerai Teman Berkelahi karena Masalah Asmara, Pemuda di Bangka Barat Tewas

Lerai Teman Berkelahi karena Masalah Asmara, Pemuda di Bangka Barat Tewas

Regional
PPP Maluku Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Tanpa Mahar Politik

PPP Maluku Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Tanpa Mahar Politik

Regional
Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com