PAREPARE KOMPAS.com– Muin dan Arman, nelayan asal Majene, Sulawesi Barat, harus terombang-ambing di laut selama berjam-jam setelah perahunya dihantam ombak setinggi 2 meter.
Keduanya bisa kembali ke daratan setelah diselamatkan awak Kapal Motor (KM) Tanjung Manis yang sedang melintas.
KM Tanjung Manis yang mengevakuasi dua nelayan ini sedang dalam perjalanan Parepare menuju Samarinda, Kalimantan Timur.
Baca juga: Tangkap 2 Ekor Penyu dengan Pukat, Seorang Nelayan Asal NTT Diringkus Polisi
Mereka kemudian dibawa ke pelabuhan di Parepare, Sulawesi Selatan.
“Saat kami memancing, tiba-tiba cuaca berubah dari cerah menjadi hujan disertai angin kencang. Perahu kami kemudian diterjang ombak setinggi 2 meter dan terbalik,“ kata Muin di Kantor KSOP Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Selasa (16/11/2021) malam.
Lokasi penemuan dua nelayan ini berada di 3 mil dari pesisir pantai Majene. Mereka sempat terombang-ambing selama tiga jam sebelum dievakuasi.
“Selama 3 jam kami berjuang ditengah laut dengan cuaca buruk. Kemudian kami melihat ada kapal yang mendekat. Alhamdulillah kami dievakuasi oleh kru KM Tanjung Manis,“ sebut Arman.
Baca juga: Dihantam Ombak Besar, Perahu Nelayan Terbalik di Pantai Glagah dan 1 Tewas, Ini Kondisinya
Kepala KSOP Parepare Triono mengatakan, kedua nelayan ini langsung diperiksa kesehatannya setiba di pelabuhan.
"Keduannya dinyatakan sehat. Kemudian kita berikan makan dan minum. Kita juga memberikan baju pengganti karena baju yang mereka kenakan basah," sebut Triono.
Triono sangat mengapresiasi keputusan kapten KM Tanjung Manis yang memutuskan untuk mengevakuasi dua nelayan yang sedang terombang-ambing.
Baca juga: Perahu Tenggelam Dihantam Gelombang di Perairan Tual, 2 Penumpang Hilang
“Sesuai Undang-undang Pelayaran nomor 17 tahun 2008, bahwa setiap kapal yang melihat kecelakaan laut, diwajibkan memberikan pertolongan kepala kapal yang mengalami kecalakaan di laut. Alhamdulillah kapten dan kru KM Tanjung Manis melakukan itu,“ papar Triono.
Kepada nelayan seluruh, Triono mengimbau agar untuk sementara waktu tidak melaut sampai kondisi cuaca membaik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.