Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Ini Dibunuh Mantan Kekasih, Pelaku Sakit Hati Korban Menolak Balikan

Kompas.com - 15/11/2021, 14:49 WIB
Hamzah Arfah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Pihak kepolisian akhirnya menetapkan AM (39) warga Kecamatan Waru, Sidoarjo, sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan.

AM diduga menghabisi nyawa EK (36), seorang janda beranak satu yang tinggal di Desa Bringkang, Kecamatan Menganti, Gresik.

Pembunuhan tersebut diketahui, pada 9 Juli 2021, setelah salah seorang kerabat korban coba menghubungi telepon selulernya, namun tidak direspons.

Merasa curiga, kerabat tersebut kemudian meminta bantuan warga dan mendatangi rumah korban secara bersama-sama.

Baca juga: Ikuti Arahan Jokowi Jelang KTT G20, Gubernur Koster Tata Hutan Mangrove di Bali

Kecurigaan tersebut menjadi kenyataan, setelah kerabat bersama warga menemukan korban sudah dalam kondisi berlumuran darah di bagian kepala serta wajah, dan diketahui sudah meninggal di rumahnya.

Kejadian tersebut, kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian.

"Dari penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan, diketahui motifnya itu masalah asmara," ujar Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki, kepada awak media selepas rilis pengungkapan kasus di Mapolres Gresik, Senin (15/11/2021).

AM sebelumnya diketahui sempat menjalin asmara dengan korban.

Pada saat sebelum kejadian, AM yang diputus oleh korban sempat meminta untuk balikan.

Namun, permintaan tersebut ditolak oleh korban, yang membuat AM sakit hati dan meluapkan amarahnya dengan menghabisi korban.

"Untuk kasus pembunuhan ini sudah P21 (berkas sudah sempurna versi kepolisian)," ucap Wahyu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com