MATARAM, KOMPAS.com - Insiden pembongkaran peti kargo yang berisi motor Ducati Panigale V4R jelang World Superbike 2021, menyita perhatian publik.
Insiden tersebut juga ramai diperbincangkan di media sosial.
Sebab, ada oknum tidak bertanggung jawab yang telah mendekati motor dan merekam video tanpa izin.
Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku panitia penyelenggara menyayangkan adanya insiden saat pemeriksaan kargo logistik WSBK itu.
Baca juga: Tanggapan Pebalap Indonesia soal Kargo Ducati Dibuka Ilegal Panitia WSBK Mandalika
Kargo logistik tim WSBK sudah tiba di Bandara Internasional Lombok sejak Senin (8/11/2021), selanjutnya dibawa ke Paddock Pertamina Mandalika International Street Circuit.
Kedatangan kargo tersebut ditangani oleh pihak terkait dalam hal ini Bea Cukai, Freight Forwarderdengan didampingi pihak Dorna Sport dan MGPA.
Direktur Utama MGPA, Ricky Baheramsjah mengatakan, pemeriksaan kargo logistik dilakukan sesuai aturan.
"Pemeriksaan kargo logistik dilakukan sesuai aturan, telah mendapat izin dan didampingi pihak Dorna selama proses berlangsung," kata Ricky melalui keterangan tertulis, Kamis (11/11/2021).
Menurutnya, keterlibatan pihak Freight Forwarder telah mendapat izin dari Dorna Sport dan Bea Cukai untuk membuka peti dan memeriksa karena perlu mengambil nomor sasis.
"Untuk itu, mereka mendapat izin khusus dari Dorna Sport untuk membuka peti untuk memeriksa isi kargo," tutur dia.
Baca juga: Jelang WSBK 2021, Pemeriksaan di 5 Pintu Masuk Pulau Lombok Diperketat
Ricky menyayangkan adanya oknum tidak bertanggung jawab telah mendekati motor dan merekam video tanpa izin.
Bahkan video dipublikasikan sehingga menimbulkan keresahan dan kesalahpahaman di antara pelaku industri balap motor.
"Kami meminta maaf kepada pecinta balap motor tanah air dan internasional atas insiden yang terjadi. Saya pribadi telah mendiskusikan ini dengan Dorna dan meminta maaf dua hari lalu dan mereka dapat mengerti. Saya juga menawarkan untuk berbicara dengan Ducati untuk menjelaskan apa yang terjadi," kata dia.
Selanjutnya Ricky akan melakukan pembatasan ketat.
"Sebagai tindak lanjut, kami memastikan adanya pembatasan jumlah orang yang diizinkan masuk dan keluar Pitlane selama proses pemeriksaan," tambah Ricky.
Baca juga: Motor, Kru, dan Rider WSBK Tiba di Indonesia
Ricky mengatakan, sudah lebih dari dua dekade, Indonesia tidak menggelar event balap motor berkelas internasional.
Terpilihnya Pertamina Mandalika International Street Circuit sebagai tuan rumah WSBK 2021 dan MotoGP 2022, merupakan bentuk kepercayaan masyarakat balap motor Internasional khususnya Dorna Sport untuk menggelar event berskala besar.
Ricky mengatakan tidak mudah untuk mendapat kepercayaan tersebut.
Ia meminta seluruh pihak untuk menjaga kepercayaan yang telah diberikan dan mendukung kelancaran event ini.
"Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak agar bersama-sama menjaga nama baik Indonesia dan menjaga kepercayaan yang telah diberikan kepada kita dengan saling menjaga dan mendukung kelancaran event ini," tutur Ricky.
ITDC dan MGPA berkomitmen untuk menyambut penyelenggaraan event MOTUL FIM Superbike World Championship (WSBK) Indonesia 2021 secara profesional dan sesuai aturan yang ditetapkan oleh Dorna Sport maupun FIM.
Balapan kelas dunia WSBK akan digelar di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, pada 19-21 November mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.