CIANJUR, KOMPAS.com – Sebanyak 20 peristiwa bencana alam terjadi di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dalam sepekan terakhir hingga Rabu (3/11/2021).
Data tersebut dihimpun dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Cianjur Taufik Zuhrizal menyebutkan, bencana-bencana tersebut terkonsentrasi di wilayah selatan, di antaranya di Kecamatan Campaka, Campakamulya, Sukanagara, dan Takokak.
Baca juga: Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak dan Warga Diungsikan
“Termasuk di wilayah perkotaan, sepert kejadian banjir di Karangtengah dan di Cibeber,“ kata Taufik kepada Kompas.com, Rabu.
Menurut Taufik, sejumlah bencana tersebut meliputi banjir, angin puting beliung, pergerakan tanah, dan longsor.
“Selasa kemarin saja terjadi di tujuh titik di Sukanagara dan Takokak dalam waktu yang nyaris bersamaan,“ ujar dia.
Baca juga: Tebing 50 Meter di Cianjur Longsor, Putuskan Akses Jalan, Rusak Sawah dan Saluran Air
Sejumlah warga di Desa Campakawarna, Kecamatan Campakamulya, diungsikan karena kondisi rumah mereka yang rusak berat akibat tanah longsor.
“Dari keseluruhan bencana ini, korban jiwa nihil. Untuk kerugian materi dan jumlah pasti bangunan yang terdampak termasuk fasilitas umum masih di asesmen,“ ucap Taufik.
Baca juga: Banjir Menerjang 3 Kampung di Cianjur
Menurut Taufik, intensitas bencana di wilayah Cianjur dalam sepekan terakhir ini tidak terlepas dari fenomena La Nina, di mana curah hujan sangat tinggi.
“Sebenarnya kan tidak hanya terjadi di Cianjur saja imbas La Nina ini. Tapi, karena Cianjur ini paling tinggi indeks risiko bencananya di Jabar dan urutan keempat di Indonesia, sehingga tentunya sangat rentan bencana seperti yang terjadi dalam sepekan teakhir ini,“ ujar dia.
Menyikapi fenomena La Nina ini, BPBD Cianjur telah menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi hingga Mei 2022.
“Kita kerahkan seluruh potensi yang ada, termasuk menyiagakan para relawan kita yang ada di lapangan, terlebih fenomena La Nina ini baru permulaan, puncaknya nanti di Januari,“ ujar Taufik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.