MALANG, KOMPAS.com - Foto surat pernyataan anak yang menitipkan orangtuanya ke Griya Lansia Husnul Khatimah di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, viral di media sosial.
Dalam surat pernyataan itu tertulis mereka menitipkan perawatan orangtuanya karena faktor kesibukan masing-masing.
Surat pernyataan tersebut diunggah oleh Arief Camra yang merupakan Ketua Yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah di akun Facebooknya pada 27 Oktober lalu.
Dalam surat itu disebutkan alasan warga menitipkan orangtuanya ke tempat tersebut.
"Kami bersepakat menyerahkan perawatan orang tua kami kepada Griya Lansia Husnul Khatimah Malang dikarenakan kesibukan kami masing-masing," demikian bunyi surat itu.
"Apabila orang tua kami meninggal dunia maka kami menyerahkan proses pemakaman orang tua kami kepada Griya Lansia Husnul Khatimah," isi surat tersebut.
Baca juga: Mantan Wali Kota Malang Buka Kafe di Kebun Durian
Penanggungjawab Griya Lansia Husnul Khatimah, Nur Hadi Rahmat membenarkan perihal surat tersebut.
Lansia yang dimaksud dalam surat itu dititipkan sejak 27 Oktober 2021.
Anak-anaknya menitipkan lantaran merasa tidak mampu dan mengaku sibuk.
Nur Hadi menuturkan, di griya itu, ada tiga orang lansia yang diserahkan oleh keluarganya.
Keluarga para lansia itu menyerahkan perawatan orangtuanya kepada pihak Griya Lansia Husnul Khatimah.
"Keluarganya tanda tangan tidak mau ngerawat. Ada dokumennya. Alasannya karena tidak mampu," kata Nur Hadi di Griya Lansia Husnul Khatimah, Senin (1/11/2021).
Ketiga orang itu yakni Martiin asal Sidoarjo, Sutiyo asal Jombang dan Trimah asal Magelang, Jawa Tengah.
Martiin mengalami lumpuh total dan dirawat di ruang Lansia 03 sedangkan Trimah dirawat di ruang Lansia 10 dan harus menggunakan kursi roda.
Adapun Sutiyo sudah meninggal pada Jumat (29/10/2021).
Nur Hadi mengatakan, Martiin memiliki dua anak dan sudah menyerahkan perawatan bapaknya itu kepada mereka.
"Anaknya dua, kalau kakak dan adiknya tidak tahu," katanya.
Baca juga: Kabupaten Blitar Kejar Target Capaian Vaksinasi Lansia 40 Persen
Sedangkan untuk Sutiyo, dia memiliki tiga anak.
Lansia itu sempat dirawat oleh adiknya sebelum dititipkan ke panti. Sedangkan ketiga anaknya sudah tidak lagi tinggal bersamanya.
"Tidak ada yang rawat. Anaknya jauh-jauh. Tinggal sama adiknya, adiknya tidak sanggup merawat terus dibawa ke sini," katanya.
Hal yang sama terjadi pada Trimah. Dia juga dititipkan ke panti oleh tiga anaknya dengan alasan tidak sanggup merawat.
Meski kecewa dengan keputusan anaknya, Trimah mengaku tidak ingin dijemput.
"Tidak mau (dijemput) udahan. Di sini saja ada yang merawat dari pada disia-siakan," kata Trimah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.