SURABAYA, KOMPAS.Com - Sebanyak 70 atlet disabilitas dari Kontingen Jawa Timur diterjunkan untuk bertanding di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI tahun 2021 di Papua.
Ketua Pengurus National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Timur, Imam Kuncoro mengatakan, swab PCR sudah menjadi ketentuan sebelum keberangkatan.
Para atlet yang akan bertanding itu telah menjalani tes swab pada Minggu (31/10/2021).
"Sebelum keberangkatan sesuai persyaratan kita harus melakukan swab PCR dan hari ini kita lakukan. Kita sudah swab PCR atlet, pelatih, teknisi maupun tenaga pendamping yang akan berangkat," kata Imam, Senin (1/11/2021).
Baca juga: 2 Pengelola RHU Dipanggil Satpol PP Surabaya dan Terancam Ditutup, Ini Penyebabnya
Kontingen Jatim akan berangkat ke Papua pada hari ini, 1 November. Namun mereka akan ke Jayapura terlebih dulu untuk penyesuaian dengan peralatan maupun lokasi pertandingan.
Dia mengucapkan terima kasih banyak kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang telah menfasilitasi kontingen Jatim dengan memberikan dukungan penuh baik berupa pendanaan maupun fasilitasi lainnya.
Sebab saat pemusatan pelatihan pada Peparnas beberapa tahun lalu, atlet Jatim harus tidur di garasi, kini bisa istirahat di tempat yang sangat layak.
“Tentu ini adalah wujud keberpihakan ibu Gubernur Khofifah dengan tidak membeda-bedakan atlet yang normal dan penyandang disabilitas,” katanya.
Target 5 Besar
Imam menargetkan pada Peparnas XVI/2021, Jatim bisa masuk dalam lima besar dengan target perolehan medali meliputi 21 emas, 13 perak dan 16 perunggu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.