Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bentuk Tim Ungkap Temuan Mayat Wanita di Muara Sungai Opak Bantul

Kompas.com - 26/10/2021, 13:57 WIB
Markus Yuwono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Kresek membentuk tim gabungan untuk mengungkap penemuan mayat wanita di muara Sungai Opak, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Bantul, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta. Senin (24/10/2021).

Kapolsek Kretek AKP Yosephine Iswantari mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian korban yang jasadnya ditemukan luka pada bagian wajah ini.

"Kita tunggu hasil otopsinya dulu," kata Kapolsek Kretek AKP Yosephine Iswantari saat dihubungi wartawan Selasa (26/10/2021).

Baca juga: Mayat Wanita dengan Luka di Wajah Ditemukan di Muara Sungai Opak Bantul

Yosephine menambahkan, jenazah usai dilakukan otopsi diserahkan kepada pihak keluarga dan langsung dimakamkan.

Sementara itu, Pelakasana harian KBO Satreskrim Polres Bantul Iptu Wahyu Tri mengatakan, belum bisa memastikan penyebab kematian korban.

Sebab, tim yang telah dibentuk ini sedang menjalankan tugasnya.

"Kita masih menunggu hasil otopsi, yang jelas sudah dibentuk tim gabungan Polres Bantul yang menyelidikinya," kata Wahyu.

Diberitakan sebelumnya, warga dikejutkan dengan penemuan mayat wanita di sekitar muara Sungai Opak, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Senin (24/10/2021).

Baca juga: Mayat Wanita Terbungkus Plastik di Hutan Grobogan, Polisi: Dibunuh Kekasih Usai Cekcok

Kapolsek Kretek AKP Yosephine Iswantari menyampaikan, polisi masih mencari sebab kematian korban yang sudah diketahui identitasnya ini.

Penemuan mayat bermula dari salah seorang nelayan sedang mencari gabus atau styrofoam untuk dijadikan pelampung jaring.

Saat tengah mencari, saksi dikejutkan dengan munculnya kaki di sekitar tumpukan sampah dan enceng gondok di pinggiran sisi timur laguna Pantai Depok.

"Kejadiannya Senin pukul 11.30, ditemukan mayat perempuan di muara Sungai Opak," kata Yosephine saat dihubungi wartawan, Senin.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata Yosephine, identitas mayat wanita tersebut yakni Mularti, warga Padukuhan Gesikan, Kalurahan Wijirejo, Kapanewon Pandak, Bantul.

"Telah dibenarkan oleh anaknya kalau yang bersangkutan adalah ibunya," kata Yosephine.

Dijelaskan Yosephine, dari pemeriksaan luar diketahui ada luka pada bagian wajah korban. Jenazah kemudian dibawa ke RS Bhayangkara, Yogyakarta.

"Ini mau dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi," kata Yosephine.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com