Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FX Rudy Tanggapi Sindiran Bambang Pacul soal Kader 'Celeng': Kok Tak Pakai Logika

Kompas.com - 14/10/2021, 20:26 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Solo FX Hadi Rudyatmo menanggapi sindiran Ketua DPD PDI-P Jateng, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, soal kader celeng.

 

Sebutan celeng dilontarkan oleh Bambang Pacul kepada para kader PDI-P yang mendukung Ganjar Pranowo menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

"Menurut saya (Bambang Pacul) kok tidak pernah memakai logika berpikir," kata Rudy saat ditemui wartawan di Solo, Jawa Tengah, Kamis (14/10/2021).

Baca juga: Gaduh soal Kader Celeng dan Bebek di PDI-P, Pengamat: Harus Saling Tahan Diri

Rudy menyampaikan, istilah celeng bagi kader PDI-P pendukung Ganjar Pranowo sebagai capres dapat diambil sisi positif.

"Kalau bagi saya lebih mengambil pada pesan dari orangtua. Nek mlaku mbok yo ojo koyo celeng (kalau berjalan jangan seperti celeng) jalannya celeng itu kan lurus. Sehingga kalau yang mendeklarasikan itu sebetulnya tegak lurus. Apa pun yang dilakukan sekarang kalau ketua umum sudah memutuskan A pasti celeng-celeng ini juga ikut A," terang Rudy.

Dia mengatakan, tidak perlu menanggapi deklarasi-deklarasi capres siapa pun. Karena pemilihan presiden tidak hanya PDI-P yang memilih, tetapi rakyat Indonesia.

"Saya berharap sudahlah tidak perlu mengomentari deklarasi-deklarasi siapa pun, karena yang namanya pemilihan presiden tidak hanya PDI-P yang memilih, yang memilih rakyat Indonesia yang jumlahnya 250 juta," ungkap mantan Wali Kota Solo dua periode ini.

Baca juga: Geger Sebutan Kader Celeng di PDI-P, Ganjar Pranowo: Agar Tertib, Gitu Aja

Rudy sendiri lebih senang dengan sebutan banteng celeng. Menurut dia, kader banteng celeng justru yang tegak lurus.

"Lah dengan adanya pernyataan Mas Bambang Pacul yang (kader) mendeklarasi capres itu celeng, saya lebih senang jadi banteng celeng. Karena banteng celeng ini menurut saya yang tegak lurus," ungkap dia.

"Jadi jangan putus asa, jangan sakit hati bagi teman-teman yang deklarasi dikatakan celeng. Bahkan, celeng ini diambil positifnya saja, yang namanya kader yang tegak lurus seperti celeng itulah PDI-P yang sesungguhnya. Bukan banteng celengan. Kalau banteng celengan hasil berpikir bagaimana mengumpulkan pundi-pundi," tambah dia.

Sebaliknya, lanjut dia, banteng celeng ini berpikir bagaimana mencari dukungan yang sebanyak-banyaknya, tidak menggantungkan orang lain, namun bagaimana mendapatkan sesuatu yang bermanfaat bangsa dan negara.

"Kami berharap tidak perlu diperpanjang terus. Dan yang deklarasi tidak hanya Ganjar kok. Mbak Puan juga deklarasi. Sehingga nanti kalau diperkeruh lama-lama juga banteng-banteng celeng akan deklarasi semua. Karena banteng celeng inilah banteng-banteng yang tegak lurus bukan banteng celengan," tegas Rudy.

Berdasarkan informasi, Ketua DPD PDI-P Jawa Tengah (Jateng) Bambang Wuryanto memunculkan istilah bukan banteng, tetapi celeng bagi kader PDI-P yang mendeklarasikan Ganjar Pranowo maju capres di Pilres 2024.

Kader PDI-P yang mendahului Ketua Umum Megawati Soekarnoputri terkait capres dianggap telah keluar barisan.

Diketahui, Ganjar Pranowo sudah mendapat dukungan dari Wakil Ketua DPC PDI-P Purworejo Albertus Sumbogo untuk maju di Pilpres 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com