JEMBER, KOMPAS.com – Bupati Jember Hendy Siswanto mendorong petani agar menggunakan pestisida cair nonkimia.
Sebab, kelompok tani Bina Tani Desa Lengkong Kecamatan Mumbulsari mampu menciptakan pestisida cair tersebut.
Pestisida itu merupakan hasil fermentasi air rebusan kentang, minyak goreng, gula serta larutan kalium permanganate (KMnO4).
Pestisida buatan kelompok tani tersebut bisa berfungsi membasmi hama tanaman padi. Seperti wereng, kepik hijau dan ulat yang merusak daun hingga batang padi.
Baca juga: Lelang Jabatan 15 OPD Jember Minim Pendaftar, Dinas Perikanan Hanya 1 Pelamar
Tak hanya itu, pestisida dinilai lebih aman bagi tanaman dan lebih murah daripada produk serupa berbahan kimia.
Karya kelompok tani itu mendapat apreasiasi dari bupati.
Untuk itu, bupati mendorong para petani beralih dari pestisida kimia ke pestisida itu untuk kesehatan lahan pertanian di Jember.
“Efeknya memang tidak langsung, namun perlahan dan pestisida hayati ini aman ke tanaman dan tanah pertanian kita,” kata Hendy dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com Kamis (14/10/2021).
Menurut dia, pestisida kimia memiliki dampak yang kurang baik untuk jangka panjang.
Dia berharap inovasi dari petani itu dapat terus dikembangkan dengan pendampingan dari Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Jember.
Baca juga: Kawal Sidang Kasus Kekerasan Seksual yang Dilakukan Dosen, Sejumlah Warga Demo di PN Jember
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.