Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Puncak Bogor Menemukan Bayi Dalam "Goodie Bag" di Pinggir Jalan

Kompas.com - 11/10/2021, 21:49 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Bayi laki-laki ditemukan dalam keadaan terbungkus goodie bag atau tas hadiah warna merah di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat, Senin (11/10/2021).

Bayi itu ditemukan pertama kali oleh seorang warga yang hendak membuang sampah pada pagi hari.

Kapolsek Ciawi Kompol Asep Triyono mengatakan, awalnya kepolisian mendapatkan laporan penemuan bayi dari warga.

Baca juga: Sistem Satu Arah ke Jakarta Diterapkan di Puncak Bogor, Wisatawan Bisa Mampir ke Gerai Vaksinasi

Saat itu, saksi mengaku tiba-tiba mendengar suara jeritan bayi.

Ia lantas mencari sumber suara tersebut.

Tak lama kemudian, rupanya suara tersebut bersumber dari sebuah goodie bag merah yang tergeletak di pinggir jalan.

Saksi langsung membuka goodie bag tersebut dan ditemukan bayi yang hanya beralaskan kaos hitam.

"Bayinya ditemukan di pinggir jalan, dibungkus goodie bag, tepatnya di Desa Cibedug, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor," kata Asep melalui keterangan tertulis, Senin.

Baca juga: Jadwal Ganjil Genap dan One Way di Puncak Bogor

Diduga bayi itu baru saja dibuang.

Asep menyebutkan, bayi itu ditemukan dalam keadaan bersih dan oleh petugas langsung dievakuasi ke Puskesmas terdekat.

Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan, bayi tersebut dalam keadaan sehat dengan berat 3,2 kilogram, dan diperkirakan baru berusia empat hari.

"Bayi masih hidup, laki-laki, usia 4 harian. Jadi mungkin lahir di lain tempat," ujar Asep.

Sejauh ini, polisi masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian untuk mencari pelaku pembuang bayi di kawasan Puncak tersebut.

"Yang jelas, kasus ini masih dalam penyelidikan. Anggota sudah langsung mencari keterangan saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti. Pelaku kemungkinan orang jauh, karena hanya menyimpan di lokasi, lalu pergi,” kata Asep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com