KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian bersama warga di Pulau Raijua, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), menemukan sebuah kapal asal Australia.
Kapal itu, hanyut dan terdampar di wilayah perairan NTT, sekitar delapan mil dari Pulau Raijua.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna, mengatakan, kapal tersebut saat ini telah dibawa dan diamankan di sekitar Pelabuhan Namo, Pulau Raijua.
Baca juga: Dengan Bantuan Radar, Warga Australia Pantau Kapalnya yang Hanyut, Ditemukan di Perairan NTT
Kronologi
Krisna menjelaskan, pada Selasa, 24 Agustus 2021, kapal yang bernama SV Dikenga, berlayar dari Kabupaten Rote Ndao menuju Kota Kupang NTT.
"Kapal itu berlayar dari Rote ke Kupang, untuk pengurusan dokumen keberangkatan, ke Australia," ujar Krisna, kepada Kompas.com, Jumat (1/10/2021).
Setelah pengurusan dokumen selesai, kapal itu lalu berlayar menuju Australia dengan kapten kapal bernama Kieren Taylor dan satu orang penumpang, Greg Johan Scholten.
Saat berada di laut Timor, pada titik koordinat 12 23.51S 124 14.27E, kapal itu dihantam ombak besar dan angin kencang.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 30 September 2021
Akibatnya, layar kapal robek dan mesin mati, sehingga kapal terapung-apung selama lima hari di laut.
Saat sedang terapung, kru kapal ditolong oleh kapal kargo Jannes, yang saat itu sedang melintas.
"Sesuai informasi yang diperoleh, seluruh penumpang yang ikut kapal tersebut, saat ini berada di Darwin, Australia," ujar dia.
Baca juga: Dilaporkan Hanyut, Kapal Asal Australia Ditemukan Terdampar di Perairan NTT
Dia menginformasikan, kapal tersebut sudah berada di dekat Pulau Ndao Rote, sehingga meminta bantuan.
Namun, saat dilakukan pencarian, kapal itu tidak ditemukan di sekitar perairan Pulau Rote.
"Pada hari Senin, 27 September 2021, diinformasikan lagi, kapal tersebut sudah berada di laut Sabu," ujar Krisna.
Baca juga: Fosil Elang Purba Berusia Sekitar 25 Juta Tahun Ditemukan di Australia
Selanjutnya, Selasa 28 September 2021 anggota Polsek Sabu Barat Polres Sabu Raijua Briptu Tomy Lofa, menerima telepon dari Joel Kana Netu.
Joel meminta bantuan Tomy, untuk mengecek kapal itu yang berada di wilayah Pulau Sabu.
"Karena berdasarkan radar yang ada, kapal tersebut sudah dekat daratan di Sabu Timur," imbuh Krisna.
Informasi itu lalu disampaikan ke pemerintah daerah Sabu Raijua dan Kepala Pos Polisi Raijua.
"Kepala Pos Polisi Raijua Brigpol Lifron Ratu, mendapat informasi melalui telepon seluler dari Kepala BPBD Kabupaten Sabu Raijua Ndu Ufi, terkait adanya kapal Australia yang hanyut," jelasnya.
Baca juga: Sempat Kejar-kejaran dengan Aparat, Kapal Trawl Berbendera Malaysia Ditangkap di Selat Malaka
Usai menerima informasi itu, Kapospol bersama tiga warga lainnya, melakukan pencarian menggunakan perahu kayu milik warga.
Tak berselang lama, mereka berhasil menemukan kapal tersebut.
Kapal itu, kini diamankan di sekitar Pelabuhan Namo, Kecamatan Raijua dan dijaga oleh dua warga bernama Iskabot Jeko dan Lukas Ayu.
Krisna mengatakan, saat ditemukan, kondisi di dalam kapal berantakan akibat terkena hantaman ombak.
"Adanya informasi posisi kapal sebelum ditemukan, merupakan informasi yang langsung diperoleh dari pemilik kapal atas bantuan radar," kata Krisna.
Sehingga, posisi kapal tetap dalam pantauan pemilik kapal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.