Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Jokowi, Suroto Mengatakan Peternak Ingin Harga Jagung yang Wajar, Presiden Mengiyakan

Kompas.com - 17/09/2021, 06:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Suroto, peternak ayam yang membentangkan poster ke arah Joko Widodo akhrnya bertemu dengan Presiden di Istana Kepresidenan, Rabu (15/9/20221).

Ia datang bersama sejumlah peternak lainnya yang diundang untuk berdialog dengan Presiden Jokowi.

Dari Blitar, Suroto berangkat bersama dua peternak lainnya yakni Sukarman, Ketua Koperasi PUTERA dan Rofi Asifun, Ketua Asosisi Peternak Ayam Petelur Blitar.

Suroto dan 2 rekannya tiba dari Jakarta pada Kamis (16/9/2021) pagi.

Baca juga: Bertemu Presiden di Istana, Suroto yang Bentangkan Poster Minta Maaf, Jokowi: Justru Saya Berterima Kasih

"Peternak ingin harga jagung yang wajar"

Suroto bercerita saat dialog, Jokowi ditemani Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.

Saat itu Suroto mendapatkan kesempatan pertama untuk menyampaikan aspirasinya ke Jokowi.

Menurutnya yang ia sampaikan tak jauh beda dengan isi poster yang ia bentangkan saat Jokowi datang ke Blitar.

"Ya kesempatannya kan terbatas, saya sampaikan bahwa peternak ingin harga jagung yang wajar," ujar dia, Kamis (16/9/2021).

Baca juga: Suroto: Saya Percaya, Satu-satunya Orang yang Bisa Nolong Peternak Ya Pak Jokowi

Menurut Suroto, usai mendengarkan permintaanya, Jokowi langsung mengiyakan untuk melakukan pengadaan jagung dengan harga seperti ketetapan yang telah dibuat Kementrian Perdagangan, yakni Rp 4.500 per kilogram.

"Jadi langsung dijawab Pak Jokowi tanpa minta konfirmasi ke Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan. Ya untuk jagung segera diadakan (Rp) 4.500 dan disediakan 30.000 ton", tutur Suroto menirukan ucapan Jokowi.

Kepada Presiden, Suroto juga beharap agar keputusan di pertemuan tersebut segera dapat terealisasikan.

Baca juga: Usai Bertemu Suroto, Jokowi Minta Permasalahan Jagung untuk Peternak di 3 Daerah Diselesaikan

Minta maaf pada Jokowi

Suroto (tengah), bersama Sukarman dan Rofi Yasifun yang hendak memenuhi undangan Jokowi di Istana Negara besok Rabu (15/9/2021)Dok. PPRN Suroto (tengah), bersama Sukarman dan Rofi Yasifun yang hendak memenuhi undangan Jokowi di Istana Negara besok Rabu (15/9/2021)
Menurut Suroto, setelah berdialog, staf Istana meminta Suroto tetap di tempat. Ia kemudian berbincang sejenak dengan Jokowi.

Di kesempatan tersebut, Suroto menyampaikan permohonan maaf atas aksinya yang membentangkan poster yang dianggap bergulir ke ranah politik.

Namun tak disangka, menurut Suroro, Jokowi justru mengucapkan terimakasih padanya.

"Pak Jokowi bilang, justru saya berterima kasih, kalau tidak ada poster kamu, saya tidak tahu keadaan di bawah, itu saya tidak tahu. Karena kadang laporan enggak sampai," tutur Suroto menirukan ucapan Presiden Jokowi.

Baca juga: Kaki Suroto Gemetar Saat Hendak Bentangkan Poster ke Arah Jokowi

Ucapan terimakasih yang dicapkan oleh Jokowi tak pernah diduga Suroto. Karena ia menganggap aksi membentangkan poster telah membuat Jokowi kerepotan menghadapi kritikan.

Ia pun mengcapkan terimakasih karena aksi nekatnya justru dibalas dengan undangan ke Istana.

"Bukan hanya itu, saya juga mendapat kesempatan berfoto dengan beliau dan bahkan diajak ngobrol berdua," ujar Suroto.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Asip Agus Hasani | Editor : Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com