SORONG, KOMPAS.com - Puluhan anak-anak yang berasal dari sembilan kampung di wilayah Distrik Aifat mengungsi setelah penyerangan Pos Koramil Kisor.
Puluhan anak-anak itu kini sedang menjalani trauma healing di pengungsian, Kantor Kampung Tehak Kecil, Distrik Aitinyo, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Maybrat terdapat 127 kepala keluarga (KK) dan 445 jiwa dari sembilan kampung di Distrik Aifat yang masih bertahan di Distrik Aitinyo Raya.
Bupati Maybrat Bernard Sagrim pun mengunjungi para pengungsi. Ia terlihat bermain dan bercanda dengan sejumlah anak-anak yang sedang mengikuti trauma healing.
Para anak-anak dari Distrik Aifat itu juga menyampaikan keluhan dan kebutuhan mereka kepada bupati.
Baca juga: Lari ke Hutan, Kelompok Bersenjata di Maybrat Dikejar Aparat hingga Terjadi Baku Tembak
Bernard mengatakan, anak-anak merupakan masa depan bangsa dan negara. Kondisi anak-anak harus diperhatikan setelah penyerangan tersebut.
Bupati telah memerintahkan kepala dinas pendidikan untuk membelikan perlengkapan sekolah, seperti seragam, buku, tas, dan lainnya, untuk anak-anak di pengungsian.
Sehingga, anak-anak yang duduk di bangku sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP) bisa melanjutkan pendidikan selama di pengungsian.
"Anak-anak tidak boleh tinggal begini-begini saja kamu mau jadi orang harus sekolah, hari Senin semua sudah masuk sekolah, kalau sudah masuk sekolah tidak usah ada perasaan takut itu anggap saja kamu punya saudara semua waktu sekolah di Kampung Kisor," ujar Bernard Sagrim di lokasi pengungsian, Sabtu ( 11/9/2021).
Menurut Bernard, aktivitas belajar sangat penting bagi anak-anak di lokasi pengungsian karena mereka masih trauma dengan penyerangan di Kampung Kisor.
Sementara itu, penanggung jawab trauma healing bagi anak-anak pengungsi, dr Dance Sraun mengatakan, kondisi anak-anak tersebut sehat.
Namun, secara psikologis, perlu kegiatan yang bisa memicu semangat mereka kembali.
Baca juga: Bujuk Pengungsi Kembali ke Rumah, Bupati Maybrat: TNI-Polri Melindungi Masyarakat
"Permainan yang diberikan kepada puluhan anak pengungsian dengan cara sederhana mengenal enam langka cara mencuci tangan dan menyikat gigit dengan benar serta melatih mereka cara menari dan bernyanyi," kata Dance.
Setelah insiden penyerangan Pos Koramil Kisor pada 2 September, ratusan warga di sembilan kampung di Aifat Raya mengungsi ke rumah saudara atau hutan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.