Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Eli yang Diduga Mencuri Motor dan Tewas Dihakimi Massa, Bermula dari Teriakan Warga

Kompas.com - 12/09/2021, 10:18 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

 

BANYUASIN, KOMPAS.com - Eli Sujarwo (31) warga Dusun Lubuk Keranji Kecamatan Banyuasin III, Sumatera Selatan tewas setelah dihajar massa oleh warga satu kampungnya sendiri lantaran diduga telah melakukan aksi pencurian sepeda motor milik tetangganya.

Akibat kejadian tersebut, keluarga Eli yang tak terima atas aksi main hakim itu langsung melapor ke Polres Banyuasin, hingga empat orang warga pun diamankan.

Baca juga: Dituduh Curi Motor Tetangga, Pria di Banyuasin Tewas Diamuk Warga, Korban Alami Luka Tembak dan Pukulan

Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP Ikang Ade Putra mengatakan, peristiwa itu bermula saat seorang warga inisial EW kehilangan sepeda motor miliknya yang teparkir di depan rumahnya sendiri pada Kamis (9/9/2021) sekitar pukul 19.00WIB.

Setelah itu, EW pun memberitahukan kejadian itu kepada keluarga besarnya dan warga setempat untuk mencari sepeda motornya yang hilang.

Hingga Jumat (10/9/2021) pukul 07.00 WIB ia pun tak menemukan sepeda motor yang telah dicuri tersebut.

Baca juga: Tragis, Eli Tewas Ditembak dan Dianiaya Massa karena Dikira Curi Motor, Adik: Mereka Sembarangan Menuduh

Namun, pukul 12.00 WIB dihari yang sama, seorang warga berinisial DNA memberikan kabar kepada EW bahwa motor itu berada di dalam kebun karet di Desa Lubuk Keranji Kecamatan Banyuasin III.

Ia pun langsung bergegas menuju ke lokasi tersebut bersama keluarga dan warga sekitar.

"Ada delapan orang yang masuk ke kebun karet tersebut setelah itu mereka berpencar untuk mencari motor EW yang hilang," kata Ikang, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (12/9/2021).

Ketika berada di dalam kebun, warga akhirnya menemukan sepeda motor yang hilang itu. Namun, warga tetap penasaran untuk mencari pelakunya.

"Mereka akhirnya bersembunyi untuk memancing pelaku pencurian itu datang," ujar Kasat.

Beberapa saat kemudian, datanglah korban Eli mendekati sepeda motor tersebut. Warga berinsial DD pun langsung meneriakinya.

Mendengar teriakan tersebut, Eli rupanya mengeluarkan sebilah senjata tajam ke arah DD.

Melihat kejadian itu, EK yang berada di dekat DD langsung menembakkan senapang angin sebanyak satu kali ke arah korban.

"Kemudian satu warga lagi inisial ES datang lagi dan mengambil senapan angin yang dipegang EK dan menembaknya sebanyak dua kali. Korban ini langsung kabur dan diteriaki maling oleh warga," jelasnya.

Sesampainya di tengah dusun Lubuk Keranji, Eli telah dihadang oleh massa.

ES yang emosi pun menghampiri korban dan memukulnya menggunakan senapan angin hingga akhirnya Eli kehilangan nyawa.

"Setelah kejadian itu kami langsung ke lokasi dan mengamankan empat orang untuk dimintai keterangan. Barang bukti senapan angin juga sudah kita amankan," ungkapnya.

Adapun kepolisian kini menahan warga berinisial EK, ES, DD, dan DNA atas kejadian tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Sumbar, 2 Kendaraan Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik Sumbar, 2 Kendaraan Tertimbun

Regional
Tim Gabungan Pemkab Agam Temukan Nenek yang Hilang Usai Ikut Pengajian

Tim Gabungan Pemkab Agam Temukan Nenek yang Hilang Usai Ikut Pengajian

Regional
Senderan Pantai di Pebuahan Segera Dibangun, Bupati Jembrana Minta Warga Beri Dukungan

Senderan Pantai di Pebuahan Segera Dibangun, Bupati Jembrana Minta Warga Beri Dukungan

Regional
Satu Mahasiswa Undip Penerima KIPK Undip Mundur, Empat Lainnya Masih Membutuhkan

Satu Mahasiswa Undip Penerima KIPK Undip Mundur, Empat Lainnya Masih Membutuhkan

Regional
Mantan Wabup Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Internet Desa

Mantan Wabup Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Internet Desa

Regional
Diantisipasi, Gangguan Pembangunan 23 Proyek Nasional di Sumsel

Diantisipasi, Gangguan Pembangunan 23 Proyek Nasional di Sumsel

Regional
Seleksi CASN 2024, Pemprov Jateng Dapat Kuota 4.446 Formasi

Seleksi CASN 2024, Pemprov Jateng Dapat Kuota 4.446 Formasi

Regional
Pabrik Bata Tutup, Gerai di Lampung Kurang Stok Jelang 'Back to School'

Pabrik Bata Tutup, Gerai di Lampung Kurang Stok Jelang "Back to School"

Regional
Mantan Sekda Babel Daftar Cagub Via Nasdem, Incar Wagub dari Belitung

Mantan Sekda Babel Daftar Cagub Via Nasdem, Incar Wagub dari Belitung

Regional
Kota Malang Raih Penghargaan PPD Tingkat Nasional Tahun 2024

Kota Malang Raih Penghargaan PPD Tingkat Nasional Tahun 2024

Regional
Pemkot Batam Beri Uang Saku Rp 1 juta untuk Setiap Calon Haji

Pemkot Batam Beri Uang Saku Rp 1 juta untuk Setiap Calon Haji

Regional
Ketua Kadin Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran Penjaringan  Pilkada di PDI-P

Ketua Kadin Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran Penjaringan Pilkada di PDI-P

Regional
Pilkada Kendal, Baru Wakil Bupati yang Daftar Bakal Calon Bupati di PDIP

Pilkada Kendal, Baru Wakil Bupati yang Daftar Bakal Calon Bupati di PDIP

Regional
Pilkada 2024: Istri Mantan Bupati Maluku Tengah Daftar Bacabup di Partai NasDem

Pilkada 2024: Istri Mantan Bupati Maluku Tengah Daftar Bacabup di Partai NasDem

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com