Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pasien Covid-19 di Denpasar Sembuh Malah Tercatat Meninggal, Gara-gara Keteledoran Petugas Data yang Tak Punya Kualifikasi

Kompas.com - 10/09/2021, 17:13 WIB
Ach Fawaidi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Dua orang pasien Covid-19 di Kota Denpasar tercatat dalam daftar pasien meninggal di sistem New All Record (NAR).

Padahal, dua orang tersebut sebelumnya dinyatakan sembuh dari Covid-19 sebelum terdata meninggal di sistem NAR yang merupakan sistem big data yang dimiliki Kementerian Kesehatan.

Polres Denpasar telah melakukan penyelidikan terkait salah input data tersebut.

Hasilnya, ditemukan adanya keteledoran petugas operator berinisial KMSP.

Baca juga: Kisah Budiasa, Juru Parkir di Kota Denpasar yang Pakai Masker dari Batok Kelapa

"Yang bersangkutan tidak melakukan pengecekan sebelum dan setelah melakukan penginputan data," kata Kasubag Humas Polres Denpasar Iptu Ketut Sukadi dalam keterangan tertulis, Jumat (10/9/2021).

Menurut Sukadi, selain teledor dalam menginput data pasien Covid-19, KMSP juga diketahui tak memiliki kualifikasi sebagai operator Satgas Covid-19 Kota Denpasar.

Dalam menjalankan tugas, KMSP hanya berdasarkan perintah lisan dari Kasi Surveilence dan Imunisasi Dinkes Kota Denpasar, tanpa dilengkapi SK atau Surat Tugas Khusus sebagai operator Satgas Covid-19 Kota Denpasar.

"Tidak sesuai dengan kompetensinya di mana para operator ditunjuk secara lisan tanpa dilengkapi Surat Keputusan atau Surat Tugas Khusus sebagai operator," kata dia.

Polresta Denpasar, lanjut Sukadi, juga menemukan tak ada pengawasan yang ketat dalam hal input data pasien Covid-19.

Hal itu menyebabkan kesalahan input data pasien Covid-19 terjadi berulang.

"Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dan Kasi Surveilence dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Denpasar tidak melakukan pengawasan yang ketat dan terus menerus sehingga kesalahan tersebut terjadi berulang," kata dia.

Temuan salah input data pasien Covid-19 itu, terjadi pada dua orang pasien Covid-19 berinisial KJG dan DWB.

KJG berstatus meninggal dalam sistem NAR pada Sabtu (4/9/2021) lalu, padahal semestinya ia tercatat pasien sembuh.

Dua hari berselang yakni pada Senin (6/9/2021), pasien lainnya berinisial DWB juga berstatus meninggal dalam sistem NAR.

Baca juga: Sempat Kabur dan Melawan Satpol PP, WN Rusia di Bali Akhirnya Dideportasi

"Memang terdapat data pasien yang berstatus sembuh namun diinput dalam aplikasi NAR dengan status meninggal dunia," kata Sukadi.

Meski begitu, Sukadi belum belum menjelaskan mengenai sanksi atau rekomendasi atas kelalaian yang dilakukan oleh petugas operator berinisial KMSP tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com