Grafis tersebut dipajang di panel yang berada di ruang galeri Dokterswoning, lengkap dengan petunjuk yang memudahkan pembacaan.
Beberapa mahasiswa jurusan sejarah UM Metro disiapkan menjadi guide untuk memandu pengunjung.
Sebagai jembatan, disematkan QR code yang langsung terhubung ke situs web, sehingga pengunjung bisa membaca hasil penelitian secara detail.
"Saat ini masih proses finishing, sudah sekitar 98 persen selesai," kata Midi.
Tak hanya kolaborasi antar profesi, pengerjaan RIS Dokterswoning ini juga didanai oleh penjualan buku dan donasi publik yang mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan.
Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim yang juga ikut mendukung hadirnya RIS ini menyambut baik konsep kerja bareng dalam pengerjaan RIS Metro.
“Konsepnya menarik, ada kerja sama stakeholders dan tidak mengandalkan dana pemerintah, jadi saya tentu terpanggil untuk mendukungnya," kata Nunik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.