Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Fakta Teror di Posramil Kisor, Detik-detik Penyerangan hingga Klaim Kelompok Goliath Tabuni

Kompas.com - 05/09/2021, 17:12 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Dua terduga pelaku penyerangan Pos Komando Rayon Militer (Koramil) Kisor, Minggu (5/9/2021), berhasil ditangkap jajaran Polres Sorong, Papua Barat.

Keduanya ditangkap saat polisi melakukan penyelidikan di lokasi penyerangan.

Diduga kuat, kedua orang tersebut adalah anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) pimpinan Goliath Tabuni.

Baca juga: Cerita Haru di Balik Telepon Terakhir Pratu Sul Ansyari ke Sang Ayah...

Sementara itu, dari hasil pemeriksaan awal, salah satu terduga pelaku berinisial M mengaku bahwa sebelum penyerangan KNPB menggelar rapat.

Menurut M, lokasi rapat berada di markas KNPB yang tak jauh dari Posramil Kisor.

"Setelah mengikuti rapat, M diperintahkan pimpinanya untuk melakukan pemantauan ke Posramil Kisor. Sampai di Pos tersebut, M melihat bahwa pos tersebut dalam keadaan kosong, dalam arti tidak dalam keadaan siaga," ujar Kapolres Sorong Selatan AKBP Choiruddin Wachid.

Baca juga: Pangdam Teteskan Air Mata Lihat Ceceran Darah Prajurit TNI yang Gugur di Lokasi Penyerangan

Detik-detik penyerangan Posramil

Dua terduga pelaku penyerangan terhadap anggota TNI saat ditangkap polisi.KOMPAS.com/MAICHEL Dua terduga pelaku penyerangan terhadap anggota TNI saat ditangkap polisi.
Choiruddin melanjutkan, pada pukul 03.00 WIT, sebanyak 13 orang dibagi menjadi 4 tim.

Masing-masing ada yang melakukan pemantauan dari sisi depan dan sisi belakang, dan ada yang memasuki Pos Koramil tersebut.

Baca juga: 3 Orang Ini Ceritakan Detik-detik Penyerangan Posramil Kisor

Lalu, katanya, M dan seorang terduga pelaku mengaku sempat bergabung dengan 4 tim tersebut.

"M mendapat tugas di bilik kedua, ada tiga orang termasuk M. Setelah melakukan aksi pembacokan, M keluar dan memantau situasi dan terjadi pembantaian," ujar Choiruddin Wachid.

 

Kesaksian perawat

Sementara itu, aksi penyerangan di Posramil Kisor sempat didengar oleh Murni, salah satu perawat Nusantara Sehat yang bertugas di Puskesmas Aifat Selatan.

Murni mengaku sempat ketakutan karena mendengar pintu rumahnya diketuk seseorang yang minta tolong.

Dirinya khawatir jika orang yang mengetuk pintu adalah seseorang yang berniat jahat.

"Saya pikir orang sana yang mengetuk pintu jadi kami tidak jawab kemudian anggota TNI itu sampai mendorong pintu dan meminta pertolongan kepada perawat kami," tutur Murni.

Saat itu dirinya melihat anggota TNI tersebut kondisinya memprihantinkan.

Baca juga: Ini Pengakuan Seorang Terduga Pelaku Penyerangan Posramil Kisor

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com