Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati HUT Polwan ke-73, Kapolda: Jumlah Polwan di Papua Masih Sangat Sedikit...

Kompas.com - 02/09/2021, 17:51 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Polda Papua memperingati hari ulang tahun (HUT) Polisi Wanita (Polwan) ke-73 pada Rabu (1/9/2021).

Usai peringatan itu, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menceritakan, jumlah polwan di Polda Papua masih sangat sedikit.

Saat ini, Polda Papua memiliki 11.468 personel yang tersebar di 28 Polres yang ada di seluruh Provinsi Papua.

Jumlah tersebut dianggap belum ideal karena masih jauh di bawah jumlah penduduk Papua dan cakupan luas wilayahnya. Berdasarkan sejumlah pertimbangan, Polda Papua masih kekurangan 12.855 personel.

Baca juga: Terungkap, Lokasi Penangkapan Senat Soll Ternyata Markas KNPB Yahukimo

Situasi tersebut makin miris ketika dilihat dari jumlah polwan yang dimiliki Polda Papua, sekitar 481 personel.

"Jumlah Polwan di Polda Papua masih sangat sedikit, kita tahun ini ada penerimaan 100 Polwan yang akan selesai pendidikan di Desember. Sekarang jumlahnya ada 400-an personel, tahun depan bisa dua kali penerimaan jadi jumlahnya bisa jadi 700," ujar Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, di Jayapura, Rabu (1/9/2021) malam.

Menurut Fakhiri, jumlah polwan sangat sedikit jika dibandingkan dengan total personel Polda Papua.

Hal tersebut berdampak kepada pembagian tugas Polwan yang hanya menyebar di beberapa polres, selain mereka yang bertugas di Polda Papua.

Dengan kuota penerimaan Bintara Polisi untuk Polda Papua yang mencapai 2.000 personel, maka Fakhiri telah menetapkan 100 kuota dikhususkan untuk penerimaan Polwan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com