YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta belum memutuskan akan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas seperti yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku belum berani membuka PTM di Yogyakarta karena masih berisiko bagi pelajar di Yogyakarta terpapar Covid-19.
"Kita enggak berani, kalau saya enggak berani. Memang tidak ada larangan vaksinasinya (cakupan vaksinasi untuk siswa)," katanya di kompleks Kepatihan Kota Yogyakarta, Senin (30/8/2021).
Baca juga: Sekolah Tatap Muka Terbatas di Kota Bandung Digelar 8 September
Sultan khawatir jika nanti PTM dibuka di Yogyakarta justru kembali memicu kenaikan angka kasus Covid-19 di Yogyakarta.
"Tatap muka terus akeh sing OTG tur aku di PTUN piye (terus banyak yang OTG dan saya digugat di PTUN bagaimana?). Kan susah juga. Masyarakat bisa gugat ke PTUN karena ini merupakan instruksi Bapak Gubernur," katanya.
Sekarang ini, kata Sultan, Pemerintah DI Yogyakarta sedang konsentrasi dalam menggencarkan vaksinasi bagi anak-anak usia 12-17 tahun.
"Saya cenderung guru itu harus divaksin, murid juga divaksin meski baru sekali. Tapi kan sudah tumbuh imunitas, jadi risiko positif itu ringan," kata dia.
Sultan mengaku akan mengikuti pemerintah pusat terkait perpanjangan PPKM Level 4.
"Kita menyesuaikan saja, kita lihat arah kebijakan pusat," jelas dia.
Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Banyumas Dimulai Setelah Siswa Divaksin dan PPKM Turun ke Level 3
Sebelumnya, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X (HB X) belum mengizinkan pembelajaran tatap muka (PTM) di tingkat sekolah dan universitas berlangsung.
Sultan ingin semua pengajar dan peserta didik divaksinasi Covid-19 sebelum PTM kembali berlangsung.
"Saya minta guru sudah kita selesaikan vaksin, pelajar harus sudah divaksin,” katanya saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Selasa (25/8/2021).
Syarat semua guru dan siswa sudah divaksinasi, kata dia, untuk menekan risiko terjadinya penularan Covid-19 saat PTM berlangsung di sekolah.
Karena itu, Ngarso Dalem berharap vaksinasi untuk guru dan pelajar terus digencarkan.
"Supaya di September atau awal Oktober ini bisa kita selesaikan,” sebutnya.
Namun, ia mempersilakan sekolah menggelar uji coba PTM. Selama uji coba berjalan, guru dan siswa yang belum divaksin boleh terlibat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.