BANYUWANGI, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Pemkab Banyuwangi bekerja sama menjalankan program deradikalisasi eks narapidana terorisme (napiter) di luar lapas.
Program ini dilakukan dengan membentuk Kawasan Khusus Terpadu Nusantara (KKTN).
Rencananya program ini dilakukan di lima provinsi, termasuk Jawa Timur.
Baca juga: BNPT Akan Bangun Kawasan Khusus untuk Eks Napi Teroris di Malang
Dua kabupaten
Dua kabupaten di Jatim yang dijajaki yakni Kabupaten Malang dan Kabupaten Banyuwangi.
Konsep penanggulangan terorisme ini akan berbasis kawasan khusus yang mengedepankan pembangunan kesejahteraan.
Napiter nantinya akan diminta membaur dengan menjalankan bidang usaha tertentu.
"Kita masih memilih beberapa kegiatan di bidang usaha yang memungkinkan bisa melibatkan pemberdayaan mitra deradikalisasi," kata Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar, di Banyuwangi, Kamis (26/2021).
Di Malang misalnya, para napiter bisa bekerja di perkebunan karena sesuai dengan potensinya.
Sementara di Banyuwangi, bidang yang dilirik yakni kelautan dan perikanan.
"Nantinya menjadi tempat berbaurnya mitra deradikalisasi untuk bisa ikut serta dan nantinya memiliki kemandirian, terutama dalam aspek ekonomi. Karena ini adalah masalah kesejahteraan," kata dia.
Baca juga: Saat Eks Napi Teroris dan Korban Terorisme Jalani Vaksinasi Bersama-sama