Namun menurutnya, tidak ada yang berani mendekat karena para pelaku membawa senjata api.
Jansen Sitorus, satpam di lokasi yang disuruh tiarap oleh pelaku mengatakan, dia dan rekannya sempat digeledah dan ditodong dengan senjata laras panjang.
Saat tiarap, dia sempat melihat ke arah pelaku namun langsung dihardik dan dilempar botol air mineral.
"'Mau selamat kau, tutup matamu'. Gitu teriaknya ke saya sambil nodong pake AK. Kawan saya itu ditodong pake FN," ujarnya.
Menurutnya, saat kejadian suasana di pasar masih ramai seperti biasa.
"Mereka masih muda-muda. Paling 18-23 tahun umurnya," katanya.
Seorang warga, Andra (19) yang sedang nongkrong di dekat parkiran sepeda motor mengatakan, saat itu tiba-tiba melihat keramaian dari dalam pasar.
Orang berteriak perampok dan ada empat orang yang berjalan cepat hendak mengambil sepeda motor.
Saat itu, seorang tukang parkir menghalangi mereka. Salah satu dari empat orang itu sempat memberikan tembakan peringatan.
Namun, tukang parkir itu melawan dengan melemparkan kotak tahu ke arah pelaku sehingga ditembak hingga terjatuh di tempat.
"Dia ditembak di belakang telinganya. Habis itu mereka lari dengan dua kereta (sepeda motor) yang diambilnya di parkiran. Mungkin kereta itu dicurinya. Enggak tau lah kami nasib tukang parkir itu," katanya.
Hingga berita ini ditulis, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko dan jajarannya masih berada di lokasi dan belum memberikan keterangan.
Begitupun tim INAFIS sedang melakukan penyelidikan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.