Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pendaki yang Nekat Panjat Tugu Puncak Hargo Dumilah Gunung Lawu Disanksi Tanam 17 Pohon

Kompas.com - 26/08/2021, 14:22 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KARANGANYAR, KOMPAS.com - Dua orang pendaki asal Yogyakarta, RT dan WR yang nekat memanjat tugu puncak Hargo Dumilah Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah diberikan sanksi sosial.

Sanksi berupa penanaman 17 pohon tersebut diberikan oleh Bupati Karanganyar Juliyatmono sebagai bentuk pembelajaran, baik kepada keduanya maupun pendaki lain agar kejadian itu tidak kembali terulang.

Sukarelawan Karanganyar Ari Budi mengatakan, peristiwa itu terjadi pada 17 Agustus 2021 atau momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 RI.

Baca juga: 3 Pendaki Tewas Usai Kibarkan Merah Putih di Gunung Bawakaraeng, Ini Kata Polisi

Pendaki itu naik ke puncak Gunung Lawu melalui jalur pendakian Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, karena jalur pendakian dari Karanganyar ditutup sementara karena masih PPKM.

"Mereka naik tanggal 16 Agustus 2021 lewat jalur Jogorogo. Mereka turunnya tanggal 17 Agustus 2021 terus pulang," kata dia dihubungi Kompas.com, Kamis (26/8/2021).

Aksinya menaiki tugu puncak Hargo Dumilah Gunung Lawu tersebut sempat viral karena videonya diunggah ke media sosial.

Setelah menjadi viral, kedua pendaki itu meminta maaf dengan mendatangi kantor Bupati Karanganyar.

Sebagai bentuk penyesalannya itu, mereka bersedia menanam pohon di setiap jalur yang mereka lewati saat naik ke puncak Gunung Lawu.

"Dia ada nomor WA saya hubungi bisa. Saya suruh datang ke Karanganyar bertemu Bapak Bupati. Karena Pak Bupati sempat memberikan imbauan agar anak itu (pendaki panjat tugu Hargo Dumilah) untuk menghadap (menemui) ke Pak Bupati," terang dia.

Baca juga: Pura-pura Sakit demi Konten TikTok, Pendaki Ini Disanksi Dilarang Naik Sindoro Selama 5 Tahun

Dijelaskan Ari, larangan pendaki naik ke tugu puncak Hargo Dumilah Gunung Lawu belum lama diterapkan.

Penerapan aturan batu terkait larangan naik ke tugu puncak Hargo Dumilah bukan tanpa alasan. Konon, tugu ini masih dianggap sakral.

Sehingga untuk mengatisipasi hal yang tak diinginkan terjadi, pendaki yang naik ke Gunung Lawu dilarang memanjat tugu tersebut.

"Lawu kan gunung sakral. Mungkin yang ditakutkan kalau terjadi apa-apa. Makanya pendaki dilarang manjat tugu," ungkap dia.

Meksi aksi memanjat tugu Hargo Dumilah bukan kali pertama terjadi, Ari meminta kepada pendaki lain untuk mengedepankan sopan santun saat naik ke gunung.

"Sebenarnya banyak relawan yang marah dengan aksi itu. Tapi mau gimana lagi sudah terjadi. Buat para pendaki yang lain supaya tidak mengulangi perbuatan seperti itu. Sopan santun penting saat naik gunung" terang dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Regional
Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu 'Bres'

Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu "Bres"

Regional
Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Regional
Penimbun Solar Subsidi Ditangkap saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Penimbun Solar Subsidi Ditangkap saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Regional
Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Regional
Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan 'Contraflow'

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan "Contraflow"

Regional
Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Regional
Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Regional
Video Viral Pendaki Nyalakan 'Flare' di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Video Viral Pendaki Nyalakan "Flare" di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Regional
Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Regional
Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bappeda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bappeda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com