Salin Artikel

2 Pendaki yang Nekat Panjat Tugu Puncak Hargo Dumilah Gunung Lawu Disanksi Tanam 17 Pohon

KARANGANYAR, KOMPAS.com - Dua orang pendaki asal Yogyakarta, RT dan WR yang nekat memanjat tugu puncak Hargo Dumilah Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah diberikan sanksi sosial.

Sanksi berupa penanaman 17 pohon tersebut diberikan oleh Bupati Karanganyar Juliyatmono sebagai bentuk pembelajaran, baik kepada keduanya maupun pendaki lain agar kejadian itu tidak kembali terulang.

Sukarelawan Karanganyar Ari Budi mengatakan, peristiwa itu terjadi pada 17 Agustus 2021 atau momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 RI.

Pendaki itu naik ke puncak Gunung Lawu melalui jalur pendakian Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, karena jalur pendakian dari Karanganyar ditutup sementara karena masih PPKM.

"Mereka naik tanggal 16 Agustus 2021 lewat jalur Jogorogo. Mereka turunnya tanggal 17 Agustus 2021 terus pulang," kata dia dihubungi Kompas.com, Kamis (26/8/2021).

Aksinya menaiki tugu puncak Hargo Dumilah Gunung Lawu tersebut sempat viral karena videonya diunggah ke media sosial.

Setelah menjadi viral, kedua pendaki itu meminta maaf dengan mendatangi kantor Bupati Karanganyar.

Sebagai bentuk penyesalannya itu, mereka bersedia menanam pohon di setiap jalur yang mereka lewati saat naik ke puncak Gunung Lawu.

"Dia ada nomor WA saya hubungi bisa. Saya suruh datang ke Karanganyar bertemu Bapak Bupati. Karena Pak Bupati sempat memberikan imbauan agar anak itu (pendaki panjat tugu Hargo Dumilah) untuk menghadap (menemui) ke Pak Bupati," terang dia.

Dijelaskan Ari, larangan pendaki naik ke tugu puncak Hargo Dumilah Gunung Lawu belum lama diterapkan.

Penerapan aturan batu terkait larangan naik ke tugu puncak Hargo Dumilah bukan tanpa alasan. Konon, tugu ini masih dianggap sakral.

Sehingga untuk mengatisipasi hal yang tak diinginkan terjadi, pendaki yang naik ke Gunung Lawu dilarang memanjat tugu tersebut.

"Lawu kan gunung sakral. Mungkin yang ditakutkan kalau terjadi apa-apa. Makanya pendaki dilarang manjat tugu," ungkap dia.

Meksi aksi memanjat tugu Hargo Dumilah bukan kali pertama terjadi, Ari meminta kepada pendaki lain untuk mengedepankan sopan santun saat naik ke gunung.

"Sebenarnya banyak relawan yang marah dengan aksi itu. Tapi mau gimana lagi sudah terjadi. Buat para pendaki yang lain supaya tidak mengulangi perbuatan seperti itu. Sopan santun penting saat naik gunung" terang dia.

Bupati Karanganyar Juliyatmono meminta dua pendaki yang nekat pajat tugu Hargo Dumilah untuk menanam 17 pohon sebagai wujud penyesal.

"Wujudkan rasa penyesalan itu paling tidak menanam 17 pohon terserah jenisnya di Gunung Lawu," ungkap dia.

Bupati punya alasan mengapa pendaki itu diminta untuk menanam 17 pohon di Gunung Lawu.

Menurutnya, menanam pohon itu sebagai ungkapan rasa kecintaan kepada Tanah Air karena Gunung Lawu berada di Indonesia.

"Gunung Lawu itu bagus. Tidak sembarang gunung. Tidak seperti gunung-gunung yang lain," kata Juliyatmono.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/26/142230478/2-pendaki-yang-nekat-panjat-tugu-puncak-hargo-dumilah-gunung-lawu-disanksi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke