Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Dipakai Jokowi, Baju Kampret Baduy Tak Diminati, Setelah Viral Paling Diburu Pembeli

Kompas.com - 24/08/2021, 05:31 WIB
Rasyid Ridho,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Tb Asep Pramudia, penjual aksesoris Baduy kebanjiran pesanan usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan pakaian adat Baduy saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI pada 16 Agustus lalu.

Dampaknya sangat besar. Masyarakat berbondong-bondong memburu pakaian khas suku asal Banten tersebut. Di antaranya tas koja dan ikat kepala lomar.

Baca juga: Jokowi Effect, Pakaian Suku Baduy Laris Manis di Pasaran, Pejabat sampai Tak Kebagian

Asep yang memiliki gerai di Jalan Jendral Sudirman, Ciceri, Kota Serang, itu mengaku  penjualannya meningkat dan bisa meraup omzet hingga jutaan rupiah.

Baca juga: Sandiaga Uno: Usai Dipakai Jokowi, Pakaian Suku Baduy Ludes Terjual di Seluruh Marketplace

"Usai Pak Presdien Jokowi pakai baju Baduy itu, permintaan banyak sampai hari ini. Terutama pakaian banyak dipesan, penjualannya jadi ngaruh, dampaknya terasa," kata Asep saat ditemui Kompas.com di gerainya. Senin (23/8/2021).

Asep menceritakan, baju kampet Baduy yang digunakan Jokowi awalnya kurang diminati. Namun, sejak dipakai Jokowi dan viral, kini diburu para pembeli.

"Yang dipakai Pak Jokowi itu justru tidak ada yang pesan awalnya, karena setelannya model lama. Sekarang rata-rata yang pesan pengin sama kaya Pak Jokowi, sampai kehabisan," ujar Asep.

Selain pakaian, tas koja yang dibuat oleh masyarakat adat Baduy dari kulit kayu pohon teureup atau terap juga banyak dipesan.

Permintaan datang dari berbagai daerah di Indonesia.

"Tas koja banyak dipesan, rata-rata yang pesan kaum milenial. Sekarang enggak malu lagi buat dipakai main ke mal, buat nongkrong, ada yang buat naik gunung, travelling juga," kata Asep.

Asep menjual pakaian adat Baduy lengkap dengan aksesorisnya seperti tas koja dan lomar mirip yang digunakan Jokowi dengan harga Rp300.000.

"Awalnya di e-commerce itu enggak ada peminatnya, sekarang laris manis sampai omzetnya jutaan, sampai lah Rp 8 jutaan. Alhamdulillah, rezeki saya, rezeki perajin juga," ucap Asep.

Tak hanya masyarakat, kini para pegawai di instasi pemerintahan, BUMN, BUMS, hingga para pejabat mulai tertarik dan memesan pakaian adat Baduy untuk digunakan pada hari-hari besar.

"Sekarang banyak yang tahu, sekarang pejabat juga banyak yang pesan," ujar dia.

Sementara, Rifai pemilik Galeri Ore Bae Cindramata Banten mengaku, penjualan tas koja seperti yang digunakan oleh Jokowi paling diburu.

"Kalau baju itu keluar cuma dua, lomar empat, kalau tas koja itu sampai 20-an yang keluar (terjual)," kata Rifai saat dihubungi Kompas.com.

Tas koja biasa digunakan pembeli dari kalangan traveller, pendaki, hingga anak vespa.

"Tas koja memang sebelum dipakai Pak Jokowi juga sudah banyak peminatnya. Buat travelling biasanya," ujar Rifai yang memiliki galeri di jalan Ayip Usman, Kebaharan Dukuh, Kota Serang itu.

Menurut Rifai, pakaian kampret memang digunakan hanya pada peringatan hari-hari besar. Itu pun dipesan oleh aparatur sipil negara di Provinsi Banten.

Rifai menjual baju dan celana suku Baduy dengan harga Rp 250.000 hingga Rp 300.000 tergantung ukuran.

Sedangkan tas koja dari harga Rp 35.000 hingga Rp 250.000 tergantung ukuran.

Masyarakat yang berminat bisa memesan melalui marketplace atau datang langsung ke galeri.

Dia berharap, dengan viralnya pakaian adat Baduy dapat membangkitkan penjualan para pelaku UMKM di Banten khususnya masyarakat asli Baduy.

"Kita dapat dari hasil pemberdayaan masyarakat di Baduy di tengah pandemi. Kita bantu penjualan untuk permudah warga Jabodetabek mencari aksesoris Baduy," kata Rifai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com