KOMPAS.com - Polisi menemukan warga yang menyulap tabung bekas alat pemadam api ringan (APAR) menjadi tabung oksigen di Surabaya.
Kasus tersebut terungkap setelah salah satu pasien Covid-19 kondisinya memberuk usai memakai tabung rekondisi itu.
Sementara itu, berita tentang perselisihan antara Ryan Jombang dengan Bahar bin Smith di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Kelas llA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjadi sorotan.
Perselisihan antara dua narapidana tersebut diduga dipicu masalah uang.
Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:
Tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim menggerebek toko penjualan oksigen di Jalan Simorejo Timur, Surabaya.
Hasilnya, ditemukan ratusan tabung gas bekas APAR dicat ulang dan dimodifikasi menjadi tabung oksigen untuk pasien Covid-19 lengkap dengan regulatornya.
Polisi menemukan tabung berbagai macam ukuran, mulai dari 1 meter kubik, 1,5 meter kubik, 5 meter kubik, hingga 6 meter kubik.
"Produk gas oksigen rekondisi yang berbahaya ini dijual Rp 4 juta untuk ukuran 1 meter kubik," ujar Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta.
Baca berita selengkapnya: Bermula Kondisi Pasien Memburuk Usai Pakai Tabung Oksigen, Terbongkar Ternyata Penjual Gunakan Tabung Bekas APAR
Berita perselisihan Bahar bin Smith dan terpidana kasus pembunuhan Ryan Jombang sempat jadi sorotan.
Seperti diketahui, keduanya diduga ribut karena masalah uang Lapas Khusus Kelas llA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Yang jelas perselisihan sudah selesai dan mereka pun kembali mengikuti aturan-aturan dan program pembinaan yang diberikan pihak lapas," kata Kepala Lapas Gunung Sindur, Mujiarto, dikutip dari Antara, Rabu (18/8/2021).
Baca berita selengkapnya: Keributan Ryan Jombang dan Bahar bin Smith Berakhir, Kalapas Sebut Keduanya Sepakat Berdamai
Kasatreskrim Polres Subang AKP M Zulkarnaen menjelaskan, penemuan jenazah itu berawal dari laporan suami Tuti, Yosep (55) ketika pulang ke rumah.
Saat itu, Yosep mendapati kondisi rumahnya sudah tidak wajar.
"Awalnya laporan dari suami korban yang melihat rumahnya dengan kondisi yang tidak wajar di TKP. Kemudian di TKP ditemukan ceceran darah mulai dari dapur sampai dengan ke arah mobil itu," kata Zulkarnaen saat dihubungi dari Bandung, Jawa Barat, dikutip dari Antara, Rabu.
Setelah ditelusuri, Yosep kaget menemukan istri dan anaknya sudah tidak bernyawa di dalam bagasi mobil Alphard.
Baca artikel selengkapnya: Kesaksian Suami Temukan Istri dan Anaknya Tewas di Bagasi Mobil Mewah, Awalnya Ikuti Jejak Darah
Sesuai janjinya, Wali Kota Medan Bobby Nasution berkantor di kecamatan yang berstatus zona merah Covid-19.
Tampak bersama Sekretaris Daerah Kota Medan Wiriya Alrahman, Bobby mulai berkantor di Medanhelvetia.
Langkah ini diambil Bobby untuk memaksimalkan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di lingkungan supaya penanganan yang dilakukan lebih cepat dan akurat.
Baca berita selengkapnya: Bobby Nasution: Kasus Covid-19 Kota Medan 400-500 Per Hari, Bisa Saja Giliran Keluarga atau Kita Sendiri
Sumarmi hanya bisa pasrah saat menjadi korban penipuan uang palsu Rp 100.000.
Setelah cerita itu viral di media sosial, Sumarmi hanya bisa terharu saat warga membantunya.
Salah satunya sumbangan itu berasal dari para pembaca Kompas.com, dengan jumlah donasi yang terkumpul mencapai Rp 1 juta.
"Terima kasih, semoga bapak ibu semua sehat selalu," ujar Sumarmi.
Baca berita selengkapnya: Dengan Mata Berkaca-kaca, Sumarmi, Nenek Penjual Ubi yang Ditipu Pakai Uang Palsu Rp 100.000, Terima Bantuan dari Pembaca Kompas.com
(Penulis: Kontributor Medan, Mei Leandha, Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim | Editor: Pythag Kurniati, Aprillia Ika, David Oliver Purba, Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.