Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Andi Safa, Mahasiswa Termuda ITB TA 2021, Sempat Bingung Pilih Jurusan Teknik atau Ilmu Murni

Kompas.com - 19/08/2021, 06:00 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Andi Safa Afianzar menjadi mahasiswa termuda Institut Teknologi Bandung (ITB) Tahun Akademik 2021/2022. Andi saat ini menginjak usia 16 tahun.

Dalam acara Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB) ITB yang dilakukan secara daring, Rabu (18/8/2021), diketahui, Andi merupakan mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

“Sempat bimbang memilih antara teknik dengan ilmu murni. Belakangan, saya putuskan, sepertinya lebih enak ilmu-ilmu murni," ujar Andi.

Baca juga: Mengintip Cara Belajar Si Genius Elysia, Mahasiswa Termuda Unpad Ber-IQ 140

Ilmu murni yang dimaksud seperti fisika dan matematika. Karena ia suka mengutak-atik rumus, pilihannya jatuh pada FMIPA.

Putra pasangan Andi M Sadat dan Febriana Damayanti mengaku, dari kecil sudah menyukai sains. Meski kini ia menjadi mahasiswa yang termuda, ia bertekad menghadapi semua masalah yang mungkin timbul.

Termasuk masalah sosialisasi dengan teman-teman kuliahnya yang lebih tua. Apalagi ini bukan pertama kalinya Andi menjadi yang paling muda.

Baca juga: Kalyana Anjani Jadi Lulusan Termuda ITB pada Usia 18 Tahun, Ini Rahasianya

Sekolah di Inggris

Andi bisa masuk ITB dalam usia 16 tahun tak lepas kisah masa kecilnya. Dulu dia sempat sekolah di Inggris saat ayahnya mengenyam pendidikan di sana.

Andi tidak sempat merasakan suasana kelas satu sekolah dasar (SD), karena hasil asesmen pihak sekolah di Inggris menunjukkan Andi bisa langsung ke kelas dua.

Baca juga: Kisah Izzan, Wisudawan Termuda ITB yang Lulus di Usia 18 Tahun

Saat Andi kelas empat, keluarganya mesti kembali ke Tanah Air. Mereka sempat bingung mau memasukkan Andi ke kelas mana, sebab ada perbedaan sistem pendidikan antara Indonesia dan Inggris.

Namun, masalah rupanya lekas teratasi, Andi lanjut ke kelas lima. Usianya menjadi lebih muda dari yang lain.

Andi juga sempat mengikuti program akselerasi kala SMA. Menyelesaikan sekolah hanya dua tahun membuatnya lulus lebih dulu dari teman-teman seangkatannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com