Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Perahu Hantam Tiang Jembatan di Luwu Utara, Bermula Acara Keluarga, 21 Orang Terseret Arus

Kompas.com - 18/08/2021, 06:07 WIB
Amran Amir,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUWU UTARA, KOMPAS.com - Perahu rakit penyeberangan yang mengangkut 21 orang  di Desa Beringin Jaya, Kecamatan Baebunta Selatan, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, menghantam tiang jembatan.

Akibat kejadian ini perahu rakit rusak dan 21 warga terseret arus.

Dari 21 warga tersebut, 19 orang korban dinyatakan selamat sementara 2 orang dalam pencarian.

Baca juga: Tangis 2 Bocah Yatim Piatu Usai Ibunya Meninggal karena Covid-19: Tiap Pagi, Tak Ada Mama Lagi

Hendak hadiri acara keluarga

Kepala Desa Beringin Jaya, Asrianto mengatakan, rombongan warga tersebut menyeberang untuk menghadiri sebuah acara keluarga.

Namun, saat sedang menyeberang di tengah derasnya arus, perahu hilang kendali dan menghantam tiang jembatan.

“Kejadiannya pukul 09.00 Wita pagi tadi, warga asal Dusun Melati akan menghadiri acara keluarganya, namun saat perahu rakit sedang di tengah tiba-tiba oleng karena hilang kendali akibat derasnya arus sehingga perahu terseret ke tepi dan menghantam tiang jembatan yang mengakibatkan perahu rusak, dan para penumpang ikut terseret arus,” kata Asrianto saat dikonfirmasi di lokasi, Selasa (17/8/2021) petang.

Menurut Asrianto, kejadian ini diperparah dengan kondisi air Sungai Rongkong yang meluap akibat hujan deras di hulu sungai sehingga terjadi arus deras.

“Memang kondisi arus sangat deras, karena memang sejak semalam terjadi banjir setelah diguyur hujan deras,” ucap Asrianto.

Baca juga: Viral, Video Soleman Nekat Panjat Tiang Licin akibat Pengait Bendera Terlepas, padahal Takut Ketinggian

 

Ilustrasi THINKSTOCK.COM Ilustrasi
Asrianto mengatakan 19 orang dalam kejadian ini ditemukan selamat oleh warga.

Jarak mereka ditemukan sekitar lima kilometer dari lokasi awal kejadian.

“Warga yang melakukan pencarian berhasil menemukan dan mengevakuasi menggunakan perahu motor milik warga, kondisi mereka para korban sehat tanpa ada yang luka, dan sudah berada di rumah masing-masing,” ujar Asrianto.

Diketahui 2 orang korban masih dalam pencarian. Mereka merupakan orangtua asuh dan anak asuh yakni Fivo (10) dan Manasia (50).

Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD, PMI, serta TNI – Polri dibantu warga  setempat melakukan pencarian.

Komandan Pos SAR Palopo, Maickel Marth Femy mengatakan, pencarian hari ini dilakukan dengan membagi dua kelompok yakni tim perahu karet dengan tim pejalan kaki.

“Pencarian yang dilakukan tim hari ini menempuh jarak lebih satu kilometer dan hasilnya masih nihil, itu karena kondisi cuaca yang tidak mendukung sehingga anggota ditarik dan pencarian akan dilanjutkan pagi,” tutur Maickel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com