Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggalkan Cantrang, 600 Nelayan di Tegal Akan Gunakan Alat Jaring Berkantong

Kompas.com - 11/08/2021, 22:13 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Setelah resmi dilarang pemerintah, kapal pencari ikan di Kota Tegal, Jawa Tengah siap meninggalkan alat tangkap jenis cantrang dan beralih ke alat tangkap yang lebih ramah lingkungan.

Setidaknya ada 600 kapal cantrang yang akan beralih menggunakan alat tangkap ikan dengan spesifikasi baru dengan nama alat jaring berkantong.

"Ada 600 kapal yang pakai cantrang, dan kami siap beralih dari cantrang dengan alat jaring berkantong," kata Riswanto, salah satu nelayan cantrang kepada wartawan, Rabu (11/8/2021).

Baca juga: Jaga Kesehatan Laut, Menteri Trenggono Pastikan Perairan Indonesia Bebas Cantrang

Riswanto mengungkapkan, pemusnahan cantrang telah dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Dedy Yon disaksikan langsung Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono saat berkunjung ke Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari, Selasa (10/8/2021).

"Sudah sebagai simbolis alat cantrang dimusnahkan dan sudah disepakati bahwa alat cantrang ini tidak ramah lingkungan," ujar Riswanto, yang pernah menjabat Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal 2019-2021.

Disampaikan Riswanto, peralihan ke alat jaring berkantong tinggal menunggu implementasi Peraturan Menteri KP No. 18 Tahun 2021 tentang Penempatan Alat Penangkapan Ikan dan Alat Bantu Penangkapan Ikan.

"Kita masih menunggu implementasi aturan setelah terbitkan Permen KP, karena proses perizinan untuk alat jaring berkantong ini belum jalan," kata Riswanto.

Baca juga: Bajak Laut Beraksi, Bawa Senjata Api lalu Rampas Hasil Tangkapan dan BBM Nelayan

Riswanto menyebut ada sejumlah perbedaan mencolok antara alat cantrang dengan jaring berkantong yang digunakan sebagai gantinya.

Jika sebelumnya, jaring cantrang berukuran 1-1,25 inci dengan bentuk rangkaiannya seperti ketupat, jaring berkantong akan menggunakan jaring ukuran 2 inci dan berbentuk kotak.

"Momentum pergantian alat ini pas, kebetulan kapal cantrang sudah pada masuk pelabuhan setelah melaut. Jadi tinggal tunggu implementasi aturan dan kami siap berganti alat," pungkas Riswanto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com