Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Penyambut Tamu, Ganjar Pranowo "Dicuekin" Mendagri, Tito: Saya Minta Maaf

Kompas.com - 30/07/2021, 17:33 WIB
Slamet Priyatin,
Khairina

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com-Beredar video Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, yang mengira Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, sebagai penerima tamu berseragam adat saat berkunjung di Kabupaten Kendal.

Dalam video itu, Tito yang turun dari mobil langsung menempelkan kepalan tangannya ke Bupati Kendal Dico M Ganinduto dan kemudian menundukkan kepalanya sebelum masuk ke Pendopo Kabupaten Kendal.

“Pertama-tama saya mengucapkan banyak terima kasih atas penyambutannya dan saya mohon maaf betul karena waktu berdiri masuk yang saya perhatikan hanya bupati,” kata Tito.

Baca juga: Ini Respons Ganjar Saat Dicuekin Mendagri Tito: Saya Memang Penerima Tamu

"Sebelahnya bupati, ada yang berseragam adat, saya pikir  itu tadi kalau di Jakarta, Abang None Jakarta,” lanjutnya.

Di video itu, Tito juga bertanya kepada tamu yang ada di dalam pendopo nama sebutan Putra dan Putri Pariwisata Jawa Tengah.

“Nah itu, biasanya kepala daerah selalu  ada tamu yang datang dikasih pasangan itu,” ujarnya.

Menurut Tito, Gubernur Jawa Tengah masih cocok menjadi seperti Sinang Kabupaten Kendal. 

“Jangankan kelasnya Kendal, kelasnya Jawa Tengah masih cocok beliau itu. Awet muda, ganteng, tinggi,” tambahnya.

Baca juga: Atasi Kelangkaan Oksigen, Ganjar Janji Siagakan Iso Tank di Banyumas

Terkait dengan hal itu, Ganjar Pranowo, saat dikonfirmasi lewat WhatsApp mengatakan, dirinya memang penerima tamu.

“He he… saya memang penerima tamu. Menyambut kedatangan beliau,” jelas Ganjar, Jumat (30/7/2021)

Mendagri Tito Karnavian datang ke Kendal melakukan rapat koordinasi bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Kendal Dico M Ganinduto dan jajaran pemerintahan Kabupaten Kendal, di pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal, Kamis (29/7/2021) sore. 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com