Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Gratiskan Hotelnya untuk Tempat Isoman, Kini Bob Bee Builder Sumbangkan 100 Peti Mati

Kompas.com - 26/07/2021, 07:46 WIB
Suwandi,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

JAMBI,KOMPAS.com - YouTuber Ekstrem, Bob Bee Builder kini menyumbangkan 100 peti mati jenazah kepada seluruh masyarakat Indonesia yang membutuhkan.

"Kita masyarakat Indonesia, harus gotong royong. Saling membantu untuk menghadapi situasi yang serba sulit di tengah pandemi," kata Bob melalui pesan singkat, Senin (26/7/2021).

Baca juga: Cerita Bob Gratiskan Hotel Miliknya Jadi Tempat Isoman: Anak Istri Pernah Terpapar dalam Kondisi antara Hidup dan Mati

Ia menyiapkan 100 peti mati jenazah untuk membantu keluarga pasien yang meninggal dunia, karena infeksi Covid-19.

Tenaga kerja Bob Bee Builder sedang menyelesaikan tahapan pembuatan 100 peti jenazah gratisDok Bob Bee Builder Tenaga kerja Bob Bee Builder sedang menyelesaikan tahapan pembuatan 100 peti jenazah gratis

Pembuatan peti mati jenazah ini dibuat di Jambi dengan melibatkan tenaga kerja yang terkena PHK perusahaan.

"Peti jenazah ini dibuat oleh tenaga-tenaga kerja korban PHK saat pandemi. Ada bekas karyawan supermarket dan karyawan usaha UMKM yang bangkrut," kata Bob menjelaskan.

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 25 Juli 2021

Ratusan peti jenazah ini disiapkan untuk seluruh masyarakat Indonesia. Namun untuk yang berada di luar kota Jambi, dirinya berharap ada ekspedisi yang turut membantunya.

Dirinya berharap dengan adanya peti mati jenazah gratis ini, dapat meringankan beban masyarakat dan pemerintah.

Bagi keluarga pasien Covid-19 yang membutuhkan peti mati jenazah bisa langsung, menghubungi nomor pribadinya, 0811 7448 818.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com