Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Cantika Raih Medali Pertama untuk Indonesia: Keluarga Tegang, Ponsel Dimatikan, Nangis

Kompas.com - 25/07/2021, 06:00 WIB
Reni Susanti,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Lifter Windy Cantika Aisah menjadi atlet pertama penyumbang medali bagi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.

Perempuan asal Kabupaten Bandung, Jawa Barat, ini meraih medali perunggu lewat cabor angkat besi kelas 49 kg putri.

Baca juga: Cerita Pelatih soal Windy Cantika, Peraih Medali Pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020: Sejak Kecil Sudah Beda

 

Dia sukses mengangkat beban total 194 kg dengan rincian 84 kg snatch dan 110 kg clean & jerk.

Baca juga: Langkah Windy Cantika, dari Positif Covid-19, Bangkit, hingga Sumbang Medali!

Orangtua Cantika, Siti Aisah mengikuti detik demi detik siaran televisi yang menayangkan pertandingan anaknya. Bukan hanya dirinya, tapi juga ayah, dan kedua kakak Cantika.

"Semua tegang, deg-degan, dan khawatir," tutur Siti saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (24/7/2021).

Mereka pun fokus pada pertandingan anak bungsunya tersebut. Karena itulah, semua telepon seluler dimatikan dan tak berhenti berdoa.

"Kami terus-terusan zikir dan berdoa. Saat hasil diumumkan, Cantik meraih medali perunggu, kami langsung berpelukan dan menangis," tutur Siti.

Sebagai orangtua dia tak henti-hentinya bersyukur. Ia bangga anak ketiganya tersebut meraih medali di usianya yang masih belia.

Air mata bahagia juga dirasakan pelatih angkat besi Kabupaten Bandung dan PPLP Jawa Barat, Dewi Nuranis. Ia baru bisa mengontak anak didiknya tersebut pukul 19.00 WIB.

"Saya video call dengan Cantik. Dia bilang makasih doanya buat semua," tutur Dewi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com