Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bocah Kelas 3 SD Jadi Yatim Piatu karena Covid-19, Ayah dan Ibu Meninggal Selang Sehari

Kompas.com - 22/07/2021, 13:28 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Vino, seorang bocah kelas 3 sekolah dasar (SD) di Kampung Linggang Purworejo, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur (Kaltim), menjadi yatim piatu karena kedua orangtuanya meninggal saat terpapar Covid-19.

Ibunya bernama Lina Safitri (31) meninggal dalam kondisi hamil lima bulan pada Senin (19/7/2021). Esoknya, disusul sang ayah, Kino Raharjo (31).

Pasangan suami istri ini meninggal hanya selang sehari saat keduanya menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Harapan Insan Sendawar, Kutai Barat, karena positif Covid-19.

Baca juga: Pasutri Pasien Covid-19 Meninggal Selisih 2 Jam, Dimakamkan Berjajar Satu Liang Kubur

Anak tunggal mereka, Vino, juga terpapar Covid-19. Karena tidak bergejala, bocah berusia 10 tahun itu hanya menjalani isolasi mandiri di rumah.

“Vino hanya mendengar kabar dari rumah bahwa kedua orangtuanya sudah meninggal di rumah sakit. Saat ini dia masih isolasi mandiri,” ungkap tetangga Vino, Mistari, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/7/2021).

Mistari menuturkan, bocah kelas 3 SD itu kini dalam kondisi sehat. Hanya saja, diduga terpukul secara psikis sehingga menjadi pendiam dan tampak bingung.

Baca juga: Kisah Pemuda Bantu Warga Isoman, Mengaku Sering Salah Masuk Gang Saat Antar Bantuan

Ketika malam hari, dia tiba-tiba teringat dengan kedua orangtuanya karena biasanya saat malam, keluarga kecilnya berkumpul bersama. Kini ia hanya seorang diri.

Saat ini Vino diurus oleh pamannya bernama Margono dan tetangga terdekat.

"Ayah Vino ini profesinya penjual pentol keliling. Di sini (rumah) ada beberapa penjual (pentol) juga semua perantauan dari Jawa, rumah berdampingan di situ, mereka yang urus Vino," kata dia.

Baca juga: 161 Perawat dan Dokter di Jember Terpapar Covid-19, 10 Orang di Antaranya Meninggal

"Di sebelahnya itu ada paman Vino, Mas Margono. Mas Margono ini yang antarkan makanan, disimpan depan pintu, baru dia ambil sendiri,” sambung Mistari.

Ketika malam hari, Vino juga ditemani tetangga, rekan penjual sang ayah, tidur depan pintu beratapkan tenda.

Sementara itu, Vino tidur beralasan bentangan ambal dan kasur di ruang tengah depan televisi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com