JAYAPURA, KOMPAS.com - Gubernur Papua Lukas Enembe akan menutup bandara dan pelabuhan yang menjadi akses keluar dan masuk manusia ke Papua pada Agustus 2021.
Kebijakan tersebut dikeluarkan untuk menurunkan angka penularan Covid-19 yang saat ini meningkat di Papua.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Papua Ronald Antonio Bonai menilai, keputusan Gubernur Lukas sangat tepat. Kebijakan itu diambil untuk menyelamatkan banyak nyawa di Papua.
"Sekarang yang kita antisipasi adalah penyebaran varian baru. Kebijakan ini sangat baik untuk memproteksi masyarakat di Papua untuk menyambut kegiatan besar, yaitu PON pada Oktober," kata Ronald di Jayapura, Rabu (21/7/2021).
Menurut dia, perkembangan kasus Covid-19 di Papua, khususnya Jayapura, sudah mengkhawatirkan.
Baca juga: Tak Bisa Keluar Rumah Saat PPKM, Warga Kediri Bisa Belanja Lewat Layanan Bi Imah
Sehingga dibutuhkan kebijakan strategis yang bisa memutus mata rantai penularannya.
"Saya lihat di berita rumah sakit kita sudah over kapasitas sehingga dengan menutup akses manusia penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan," kata Ronald.
Mengenai dampak penutupan tersebut terhadap dunia usaha, Ronald meyakini hal tersebut tidak akan berpengaruh besar.
Menurutnya, penutup akses transportasi ke Papua itu tidak berlaku bagi barang dan bahan pokok.
"Ini seperti pada awal pandemi dan tidak berdampak luar biasa tapi dampaknya sangat bagus untuk pengendalian Covid-19 karena yang membuat terjadinya penularan adalah mobilitas manusia," kata dia.