MADIUN, KOMPAS.com - Bupati Madiun Ahmad Dawami menyatakan banyaknya masyarakat yang termakan hoaks tentang Covid-19 yang berujung pada meningkatnya jumlah kasus positif di bumi kampung pesilat.
Selain jumlah kasus positif covid-19 naik, warga Kabupaten Madiun yang meninggal terpapar virus Corona makin banyak bertambah angkanya.
“Hoaks dan pernyataan yang kendorkan prokes sampai hari ini begitu kuat meskipun korban banyak berjatuhan. Ketika masyarakat percaya pada hoaks Covid-19, ujungnya peningkatan terpaparnya covid-19 dan hingga terakhirnya sampai kematian,” kata Kaji Mbing sapaan akrab Ahmad Dawami saat memberikan sambutan Hari Jadi Kabupaten Madiun ke-453, Minggu (18/7/2021).
Baca juga: Tekan Mobilitas Warga Selama PPKM Darurat, 4 Ruas Jalan di Kota Madiun Ditutup
Tingginya jumlah penambahan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Madiun juga terlihat dari data yang dilansir Pemkab Madiun dalam tiga hari terakhir. Jumlah penambahan kasus positif Covid-19 di bumi kampung pesilat selama tiga hari sebanyak 346 orang.
Sementara total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Madiun hingga kemarin sebanyak 5.588 orang. Dari jumlah itu, 489 pasien aktif, 4.745 dinyatakan sembuh dan 354 meninggal dunia.
Menurut Kaji Mbing, Pemkab Madiun bersama TNI dan Polri sejatinya sudah masif mengedukasi publik.
Kendati demikian ditemukan fakta di lapangan ada yang membuat pernyataan yang tidak mendasar hingga menyebarkan hoaks.
“Itulah yang membuat kendor semuanya,” kata Kaji Mbing.
Baca juga: Cerita Ibu-ibu di Madiun, Meracik Bahan dari Pekarangan untuk Warga yang Isoman
Kaji Mbing menyatakan jangan sampai warga baru tersadar setelah terpapar covid-19. Padahal saat ini jumlah warga Kabupaten Madiun yang terinfeksi Covid-19 sudah banyak
“Pertanyaan saya apakah ini tidak mengingatkan pada semua. Apakah menunggu Covid-19 semakin dekat pada kita baru kita teringat,” kata Kaji Mbing.
Terhadap fakta itu, Kaji Mbing mengingatkan semua pihak untuk makin disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Hanya saja, tanggung jawab mengingatkan untuk taat prokes bukan hanya dari pemerintah saja. Masyarakat juga harus berpartisipasi aktif untuk mengingkatkan ditingkat keluarga dan lingkungan masing-masing.
Ia menambahkan sampai saat ini tidak ada satupun yang mengetahui kapan berakhirnya pandemi Covid-19. Untuk itu menjadi semua pihak terus mengedukasi masyarakat agar ada perubahan perilaku demi keselamatan masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.