Libur Idul Adha, Kapolda Jateng Minta Masyarakat di Rumah Saja

SEMARANG, KOMPAS.com - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap berada di rumah selama libur Idul Adha.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi tingkat mobilitas masyarakat agar angka kasus Covid-19 tak semakin bertambah.

"Saya imbau masyarakat selama liburan Idul Adha di rumah saja, tidak usah bepergian karena angka Covid-19 masih tinggi," kata Kapolda Jateng dalam keterangan tertulis, Kamis (15/7/2021).

Baca juga: 3 Hari Terakhir, Kasus Positif Covid-19 di DIY Lebih dari 2.000, Ini Penjelasan Dinkes

Polda Jawa Tengah berupaya melalukan pengetatan dengan melakukan penutupan di 27 pintu exit tol dan 244 titik penyekatan di wilayah Jawa Tengah.

Kapolda pun meninjau pos penyekatan PPKM Darurat di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur di Cepu, Kabupaten Blora.

"Kita pantau situasi di perbatasan Jateng - Jatim yaitu di Cepu. Dimana kita telah menjalin koordinasi dengan Polda Jatim. Jadi untuk perbatasan Cepu - Jawa Timur ini filternya ada dua. Yaitu penyekatan dari Polda Jateng dan Polda Jatim," jelasnya.

Selain itu, Kapolda juga memantau kesiapan penutupan di pintu exit Tol Sragen yang akan dimulai 16 sampai 22 Juli 2021.

Dalam masa penutupan itu, kendaraan yang diperbolehkan melintas hanya kendaraan yang mengangkut kebutuhan esensial dan kritikal.

Namun, untuk kendaraan yang mengangkut orang akan di periksa terkait surat kesehatan seperti surat vaksin atau swab antigen satu kali 24 jam dan memiliki surat kerja.

"Bilamana pengemudi dan penumpang tidak memiliki surat dimaksud, maka petugas wajib memutar balikan kendaraan tersebut," jelasnya.

Baca juga: Kasus Meninggal Dunia Saat Isolasi Mandiri Meningkat, Ini Kata Dinkes DIY

Penutupan pintu exit tol di wilayah Jawa Tengah dilakukan untuk mengurangi mobilitas masyarakat.

"Semua kita perketat kembali dalam rangka kurangi mobilitas, kecuali benar-benar bekerja di esensial dan kritikal, tentu dengan administrasi ketentuan yang diatur oleh edaran Mendagri nomor 15 tahun 2021,“ ungkapnya.

Sebagai informasi, sebanyak 27 exit tol Jawa Tengah akan ditutup mulai 16 hingga 22 Juli 2021 .

Selain itu, ada 244 titik penyekatan di perbatasan masuk kabupaten/kota dan juga di dalam wilayah kabupaten/kota.