MARTAPURA, KOMPAS.com - Sebanyak empat anak di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) tersetrum listrik saat berusaha mengambil layangan yang tersangkut di pohon.
Kasi Humas Polsek Gambut Aiptu Yuliansyah mengatakan, peristiwa itu terjadi pada, Senin (12/7/2021) sore di sebuah kompleks perumahan.
"Menurut keterangan saksi, anak-anak itu sempat bermain hujan kemudian bermain layangan," ujar Aiptu Yuliansyah dalam keterangan yang diterima, Selasa (13/7/2021).
Baca juga: Kisah Tragis Balita 2 Tahun Tewas Tersetrum Pompa Air, Berawal Ditinggal Ibu ke Dapur
Kempat anak yang kesetrum itu masing-masing M (8) NFB (11), H (10) dan MR (10).
Yuliansyah mengungkapkan, masih dalam kondisi basah, keempatnya langsung bermain layangan.
Layangan mereka kemudian tersangkut di sebuah pohon.
Mereka lantas berinisiatif mengambil layangan itu menggunakan tongkat aluminium bekas jemuran.
Baca juga: Ditinggal Ibu ke Dapur, Balita Usia 2 Tahun Tersetrum Pompa Air
Tongkat aluminum itu kemudian disambungkan dengan bambu yang masih basah setelah terkenal hujan.
Bambu yang digunakan tiba-tiba patah dan mengenai kabel listrik yang tak jauh dari pohon tempat layangan tersangkut.
"Alhasil, mereka langsung tersengat listrik dan terpental," ungkapnya.
Saat bambu mengenai kabel listrik, terdengar ledakan yang cukup keras dan membuat warga sekitar berlarian ke arah mereka.
Mereka langsung ditolong dan dibawa ke Puskesmas Gambut untuk mendapatkan pertolongan.
Kondisi mereka lemas, kedua tangan masing-masing mengalami luka bakar.
"Satu anak, yakni M harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin karena mengalami luka bakar cukup serius," jelasnya.
Baca juga: Seorang Petani Ditemukan Tewas di Tengah Sawah, Diduga Tersetrum Jebakan Tikus
Atas kejadian itu, Yuliansyah mengimbau kepada orangtua untuk mengawasi anak-anak mereka saat bermain.
"Ini sebagai contoh, bahwa anak-anak perlu pengawasan ekstra dari orangtua," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.