431 Kasus Baru, BOR RS Rujukan Covid-19 Kulon Progo Tembus 100 Persen

KULON PROGO, KOMPAS.com – Rumah Sakit (RS) rujukan Covid-19 penuh di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebanyak 64 tempat tidur dilaporkan telah terisi oleh pasien gejala berat hingga kritis.

Ada pun Kulon Progo menyediakan dua rumah sakit plat merah sebagai tempat rujukan bagi penderita Covid-19.

Baca juga: Meninggalnya Lansia Ungkap Penularan Covid-19 di Kulon Progo

“BOR (bed occupancy rate atau tingkat keterisian tempat tidur RS) 100 persen,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati via pesan singkat.

“Ini posisi bangsal isolasi di RS rujukan Kulon Progo sampai 10 Juli 2021, pukul 12.00 WIB,” tambahnya

Dua rumah sakit itu adalah RSUD Wates dengan kapasitas 40 tempat tidur dan RSUD Nyi Ageng Serang (RS NAS) di Sentolo yang menyediakan 24 tempat tidur.

Baca juga: 45 Pasien Covid-19 Klaster Dinas Pariwisata Kulon Progo Sudah Sembuh

Kapasitas yang disediakan RSUD Wates ini terbagi atas enam tempat tidur Intensive Care Unit (ICU) khusus pasien kritis dan 34 tempat tidur lain untuk non kritis.

Sementara 24 tempat tidur di RS NAS diperuntukkan untuk pasien non kritis. Semua bangsal Covid-19 ini pun terisi sampai dengan hari ini.

Tak hanya bangsal Covid-19, ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) juga penuh pasien antre. Mereka menunggu masuk dalam bangsal Covid-19.

Seperti halnya IGD RSUD Wates yang diisi 13 pasien isolasi. Sedangkan IGD RS NAS diisi empat pasien.

BOR bangsal Covid-19 terus berada di atas 85 persen sejak pertengahan Juni 2021.

Memasuki pekan terakhir Juni 2021, BOR kerap menyentuh 90 persen meski RS telah menambah tempat tidurnya.

Kondisi ini seiring terus bertambahnya kasus Covid-19 di Kulon Progo.

Hari ini saja, Gugus Tugas melaporkan 431 kasus baru. Jumlah ini tertinggi dari sebelumnya. Bahkan, terjadi kenaikan hampir tiga kali lipat rata-rata kasus satu pekan belakangan.

“Penularan tinggi seperti daerah dan provinsi lain,” kata Baning.

Penambahan ini membuat Kulon Progo mencatat sebanyak 10.900 kasus pernah terjadi sepanjang pandemi. Kasus aktif diprediksi sekitar 40 persen dari total kasus yang ada.