Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kantongi Identitas 7 Pelaku yang Melakukan Pembegalan Mobil Ambulans Covid-19

Kompas.com - 06/07/2021, 14:22 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Kepala Bidang Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno mengatakan, pihaknya telah mengantongi indentitas tujuh pelaku yang melakukan pembegalan terhadap mobil ambulans yang membawa pasien Covid-19.

Peristiwa itu terjadi di wilayah Kepala Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, sekitar pukul 01.20 WIB.

Kata Sudarno, saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Kepada pelaku, lanjutnya, nantinya akan diberi tindakan tegas.

"Pengejaran sedang dilakukan pada tujuh pelaku begal itu," kata Sudarno, dalam rilisnya ke Kompas.com, Salasa (6/7/2021).

Baca juga: Fakta Baru Ibu-ibu yang Videonya Viral Sebut Pemerintah Zalim dan Tak Takut Corona, Ditangkap, Ngaku Iseng

Akibat kejadian itu, kata Sudarno, sejumlah barang berharga milik sopir ambulans dan perawat dirampas para pelaku.

"Sejumlah berang berharga sopir, perawat, uang, alat kesehatan dan barang berharga dibegal pelaku," ujarnya.

Sementara itu, dikutip dari Antara, Kepala PSC 119 Dinkes Rejang Lebong Yudi Ardiansyah mengatakan, akibat kejadian itu kedua orang stafnya mengalami syok karena sempat diancam para pelaku dengan senjata tajam.

Baca juga: Ambulans Covid-19 Jadi Sasaran Pembegalan, Kini Polisi Buru Tujuh Pelaku

Ia pun berharap polisi dapat menangkap para pelaku yang melakukan aksi pembegalan tersebut.

"Kita berharap para pelakunya bisa segera ditangkap sehingga Rejang Lebong bisa aman. Pihak Polres Rejang Lebong sendiri juga sudah memberikan jaminan kepada kita, nantinya akan memberikan pengawalan kepada ambulans yang lewat kawasan itu pada malam hari," kata Ardianysah dikutip dari Antara.

Sebelumnya diberitakan, mobil ambulans yang baru pulang mengantar pasien Covid-19 ke RS Ar Bunda Lubuk Linggau dibegal saat melintas di kawasan Jalan Lintas Kepala Curup, Bengkulu, sekitar pukul 01.20 WIB.

Saat melintas di lokasi kejadian, mobil mengalami pecah ban sebelah kanan depan. Di mobil itu hanya ada sopir dan seorang perawat.

Saat mengganti ban, tiba-tiba datang tujuh orang dengan menggunakan motor yang menawarkan bantuan untuk ganti ban.

Baca juga: Ambulans Covid-19 Dibegal Usai Antar Pasien, Uang hingga Alkes Raib Digondol Pelaku

Namun, mereka kemudian menodongkan senjata tajam ke sopir dan perawat untuk menyerahkan barang berharga milik kedua korban. Setelah itu, para pelaku langsung kabur.

Polisi menyebut, lokasi kejadian itu sudah berulang kali terjadi. Modus yang dilakukan para pelaku dengan menebar ranjau paku ke jalanan.

Saat polisi melalukan pengamanan di lokasi tersebut lokasi aman dan terkendali.

"Tapi kejadian-kejadian tindak kejahatan itu kan terjadinya tidak rutin. Ketika petugas diturunkan, ya wilayah itu terkendali. Tapi dua minggu kemudian bisa terjadi lagi. Sedangkan tidak memungkinkan bila anggota berada di sana full selama 24 jam," Kepala Bidang Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno.

Baca juga: Video Viral Ibu-ibu Sebut Pemerintah Zalim dan Tak Takut Covid-19, Polisi: Sekarang Kita Kejar

 

(Penulis : Kontributor Bengkulu, Firmansyah | Editor : I Kadek Wira Aditya)/Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com