"Bahkan ada satu pabrik yang akan mengadakan isolasi terpusat dengan biaya mandiri. Saat ini mereka sedang mencari lokasinya," sambung Yusman.
Yusman berharap, pihak manajemen pabrik bisa terbuka soal data dan hasil tracing, serta hasil swab test antigen.
"Bilamana menghambat dapat dikenai sanksi, bahkan sanksinya bisa sampai ke penutupan," kata Yusman.
Lebih lanjut dikatakan Yusman, kasus ini bermula dari sejumlah buruh pabrik yang mengeluh sakit dan berobat ke klinik.
Saat dites antigen, ternyata hasilnya terkofirmasi positif Covid-19.
"Kasus ini tersebar dibeberapa lokasi pabrik, tidak terpusat di satu tempat. lonjakannya rentang sepekan,” ujar Yusman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.