Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan, BOR RS di Banten Sudah di Atas 90 Persen, RS di Cilegon "Overload"

Kompas.com - 28/06/2021, 10:44 WIB
Rasyid Ridho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti mengatakan, keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate/BOR) isolasi di rumah sakit Covid-19 di Provinsi Banten terus meningkat.

Bahkan, BOR Intensive Care Unit di rumah sakit sudah terisi 90,21 persen dari kapasitas yang ada sebanyak 337 tempat tidur. Atau terpakai 304, tersisa 33 tempat tidur.

"Seiring meningkatnya kasus Covid di delapan Kabupaten dan kota  maka BOR tempat tidur juga meningkat," kata Ati kepada wartawan melalui grup WhatsApp, Senin (28/6/2021).

Baca juga: 7 Daftar Kacaunya PPDB SMA di Banten, Ombudsman: Ini Kemunduran Tata Kelola Pendidikan

Ati menyebutkan, untuk BOR tempat tidur Isolasi per tanggal 26 Juni 2021 sudah mencapai 91,03 persen dari kapasitas 3.725 tempat tidur.

Adapun tempat tidur isolasi yang terpakai 3.391 orang, tersedia 334 orang.

Sedangkan keterisian tempat tidur rumah singgah sebanyak 95.14 persen dari kapasitas 906. Jadi, tempat tidur terpakai 862, yang masih tersedia 44 tempat tidur.

Baca juga: Pejabat DLH Pemkot Cilegon Gadaikan 2 Mobil Dinas, Kini Menghilang 6 Bulan Bolos Kerja

Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Kota Cilegon Aziz Setia Ade mengatakan, saat ini terjadi peningkatan kasus Covid-19.

Sehingga, Pemkot Cilegon melakukan pembatasan aktivitas masyarakat dan aktivitas perekonomiannya.

Hal itu dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran Cobid-19. Sebab, saat ini kondisi tempat tidur perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan dan wisma isolasi sudah penuh.

"Satgas Covid-19 meningkatkan penegakan PPKM Mikro. Untuk kondisi BOR sudah overload di rumah sakit maupun wisma isolasi," kata Aziz saat dihubungi Kompas.com.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com