PEKANBARU, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Riau saat ini terus mengajak masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19. Karena, vaksin menjadi salah satu langkah pencegahan penyebaran Covid-19.
Juru Bicara (Jubir) Satgas Percepatan Penangangan Covid-19 Riau dr Indra Yovi mengatakan, vaksin dapat meningkatkan kekebalan tubuh bagi yang belum pernah terkena Covid-19.
Beberapa masyarakat yang sudah divaksin dan terkonfirmasi Covid-19, penyembuhannya juga terbukti lebih cepat.
"Vaksinasi yang saat ini diberikan memang tidak bisa 100 persen mencegah seseorang terkena Covid-19. Namun, setidaknya orang yang sudah divaksin, daya tahan tubuhnya akan meningkat," ujar Yovi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (26/6/2021).
Baca juga: Kisah Bhabinkamtibmas di Riau Kejar Warga Positif Covid-19 yang Ingin Menikah sampai ke Sumbar
Yovi mengatakan, manfaat lain dari vaksin yang pihaknya temukan yakni dari beberapa masyarakat yang sudah divaksin dan terkonfirmasi Covid-19, penyembuhannya terbukti lebih cepat.
"Ada beberapa pasien yang saya tangani, mereka sudah divaksin namun kemudian terkonfirmasi positif Covid-19. Tapi mereka positif Covid-19 gejalanya tidak berat, dan setelah dilakukan penangangan lebih cepat sembuh," kata Yovi.
Karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak ragu untuk mengikuti program vaksinasi. Karena, dampak positifnya sudah banyak dirasakan.
"Kami juga mengimbau masyarakat jangan percaya dengan banyaknya hoaks terkait vaksin," tutur Yovi.
Sementara itu, kasus positif Covid-19 di Riau saat ini sudah mengalami penurunan.
Data Dinas Kesehatan Riau, Jumat (25/6/2021), kasus positif bertambah 274 orang.
Kemudian, pasien sembuh bertambah 299 orang, sedang kasus kematian 11 orang.
Total kasus positif Covid-19 di Riau saat ini 69.033 orang. Rinciannya, isolasi mandiri 2.364 orang, rawat di rumah sakit 532 orang, sembuh 64.256 orang dan 1.881 meninggal dunia.
Suspek yang isolasi mandiri berjumlah 3.999 orang, isolasi di rumah sakit 123 orang, Selesai isolasi berjumlah 92.180 orang, dan meninggal dunia 320 orang. Total suspek berjumlah 96.622 orang.
Spesimen diperiksa berjumlah 1.387 sampel dan jumlah orang diperiksa berjumlah 1.186 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.