Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Ivermectin untuk Covid-19, Ganjar: Saya Tunggu Izin dari BPOM

Kompas.com - 25/06/2021, 15:33 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Obat ivermectin ramai diperbincangkan, setelah Menteri BUMN Erick Thohir umumkan penggunaan obat ini sebagai terapi Covid-19.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih menunggu izin dari BPOM, sejauh mana efikasi obat anti parasit itu bisa digunakan untuk pasien Covid-19.

"Saya masih nunggu izin dari BPOM-nya, udah keluar apa belum, efektivitasnya bagaimana. Saya sih tidak membuat berpolemik ya," ujar Ganjar kepada wartawan, Jumat (25/6/2021).

Baca juga: Ivermectin yang Diklaim Ampuh Tangkal Covid-19 Dibagikan di Kota Semarang

Menurutnya, bukan tidak mungkin ada juga penggunaan obat lainnya yang mampu menekan jumlah penderita Covid-19.

"Kalau itu bisa mengobati ya siapa tahu ternyata ada temuan lain apakah ini terkait dengan bakteri yang di pneomomia itu urusan medis," ucapnya.

Jika terbukti ampuh, Ganjar mendukung terapi obat tersebut sebagai bagian dari upaya untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di wilayahnya.

"Sekarang tinggal otoritasnya saja yang mengambil apa keputusannya bahwa kalau itu keputusannya bagus bisa mengobati maka kita lakukan," katanya.

Kendati demikian, sejauh yang ia tahu memang belum ada obat untuk menyembuhkan penyakit yang bersumber dari virus.

"Tapi sebagai obat setahu saya virus tidak ada obatnya ya mungkin symtompnya aja yang diobati," jelasnya.

Baca juga: 5.757 RT di Jateng Zona Merah Covid-19, Ganjar: Langsung Lockdown Saja

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo menyebutkan, obat Ivermectin masih dalam tahap penelitian untuk membuktikan tingkat keamanan dan efek sampingnya.

"Namanya penelitian ya ada yang sembuh ada yang tidak. Tapi kalau sembuhnya lebih banyak ya itu bisa dipakai. Akan diteliti lebih jauh keamanannya, efek sampingnya. Setelah itu kalau lolos akan dikeluarkan izin edar dari BPOM," katanya.

Yulianto mengatakan, dinas kesehatan menyerahkan penggunaan obat tersebut di bawah otoritas kesehatan dengan pengawasan dokter.

"Saya serahkan dokternya, karena tetap harus di bawah pengawasan dokter untuk penggunaannya. Tanggung jawabnya dokter masing-masing," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com