Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banten Darurat Covid-19, Bupati Lebak Minta Keluarga Beda Rumah Tidak Kumpul-kumpul

Kompas.com - 23/06/2021, 05:41 WIB
Acep Nazmudin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Kabupaten Lebak mengalami lonjakan. Dalam sepekan terakhir bertambah lebih dari 200 orang dengan total konfirmasi 3.931 orang.

Lonjakan jumlah kasus juga membuat Lebak berubah status dari zona kuning menjadi oranye.

Bupati Iti Octavia Jayabaya meminta masyarakat untuk kembali waspada dengan terus memperketat protokol kesehatan saat beraktivitas sehari-hari. Apalagi, kata dia, saat ini telah ada varian baru Covid-19 yakni varian delta.

"Untuk warga, virus delta ini baru gejala tidak terasa karena flu biasa, masih normal, tapi melalukan swab positif. Ini penyebarannya di lingkungan keluarga, jadi saya mohon walaupun satu keluarga beda rumah mohon tahan untuk kumpul-kumpulnya," kata Iti kepada wartawan di Pendopo Lebak di Rangkasbitung, Selasa (22/6/2021).

Baca juga: Bupati Serang: Kalau Lockdown Berat, Fokus Saja PPKM Mikro

Dilarang kumpul-kumpul dengan keluarga beda rumah

Iti mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan teknologi saat hendak berinteraksi dengan kerabat dan keluarga beda rumah, misalnya dengan video call.

Hal tersebut, kata Iti, juga dilakukan oleh dirinya. Iti mengaku sejak pandemi tidak melakukan kumpul-kumpul dengan keluarga di luar rumahnya hingga disebut sombong.

"Ada keluarga, sepupu saya, karena saya tidak ngumpul-ngumpul mangkanya saya disebut sombong, mentang-mentang bupati tidak mau kumpul sama keluarga, padahal hal itu saya lakukan untuk jadi contoh kepada masyarakat," kata dia.

Baca juga: Jabar dan Banten Darurat Covid-19!

Kasus Covid-19 melonjak karena kumpul-kumpul silaturahmi

Soal peningkatan kasus Covid-19 di Lebak, kata Iti, ini terjadi karena imbas dari libur Lebaran beberapa waktu lalu.

Kata dia, mayoritas masyarakat Lebak memang mematuhi aturan untuk di rumah saja saat Lebaran. Namun setelah larangan mudik dicabut, malah pergi liburan hingga kunjungan ke keluarga lain.

"Memang waktu libur kemarin ditiadakan disiplin, setelah libur Sabtu Minggu pada liar semua, itu mungkin ngumpul-ngumpul karena silaturahmi, akhirnya terjadi virus Covid," kata Iti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com