Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agen Wisata Mati Suri, Pemerintah Diminta Jangan Mendadak Buka Tutup Destinasi

Kompas.com - 10/06/2021, 12:22 WIB
Reni Susanti,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com - Kondisi agen wisata atau travel agent di Indonesia belum pulih seutuhnya akibat pandemi virus corona.

Bahkan, tabungan dan modal yang sempat dalam posisi aman, kini sudah sangat terkuras.

"(Kondisinya) sekarat, mati suri," ujar Ketua Umum DPP Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Pauline Suharso saat dihubungi, Rabu (9/6/2021).

Baca juga: Bali Jadi Destinasi Wisata Terpopuler di Dunia dan Asia Tahun 2021

Pauline mengatakan, dampak pandemi Covid-19 luar biasa bagi para pengusaha jasa wisata.

Survei pada Desember 2020 menyebutkan, sebanyak 40 persen agen perjalanan tidak beroperasi.

Adapun yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan merumahkan karyawan mencapai 81,2 persen.

Saat ini, kondisi travel agent lumayan membaik dibanding Desember 2020.

Namun, tetap masih rugi karena belum bisa menutupi biaya operasional.

Baca juga: 1 Ton Sampah Pendaki Ditemukan di Gunung Gede Pangrango

Untuk itu, travel agent terus berinovasi.

Dari awalnya hanya jualan paket wisata seperti Jakarta-Tanah Lot-Uluwatu, mereka kini menjual paket wisata healing, yoga, dan lainnya.

Permintaan tiket pesawat yang tengah ramai ada beberapa. Misalnya seperti Jakarta, Bali, dan Labuan Bajo.

Bahkan untuk tanggal 10-12 Juni 2021, tiket ke Labuan Bajo dan Bali sudah penuh.

"Jakarta masih jadi market paling besar, terutama perjalanan dinas. Begitu pun corporate-corporate terutama yang lokal, sudah mulai berani gelar acara gathering, insentive tour. Karena mereka punya utang sama dealer atau distributor harus dibereskan," kata Pauline.

Melihat kondisi yang belum pulih, ia berharap pemerintah tidak melakukan buka tutup tempat wisata secara mendadak.

"Kami mengerti dan mendukung upaya pemerintah untuk menekan angka positif Covid-19. Tapi mohon diinstruksikan jauh-jauh hari sebelumnya, supaya kami pun bisa menginformasikan kepada konsumen," kata Pauline.

Mengenai PON 2021 dan GP Mandalika, ia berharap tetap berjalan dan travel agent bisa eksis berkat acara-acara tersebut.

Pauline mengatakan, saat Olimpiade Tokyo, banyak konsumen yang ingin ke Jepang untuk mendukung atlet Indonesia.

Tetapi karena Olimpiade Tokyo tanpa penonton, akhirnya agent travel tidak bisa mengoptimalkan acara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com