Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Yulia, Dapat Secarik Surat dari Anak SD yang Minta Jambu Mawar Miliknya

Kompas.com - 10/06/2021, 11:32 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Yulia Wulandari, warga Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, tak menyangka setelah pulang dari pergi bersama keluarganya mendapat secarik surat dari anak Sekolah Dasar (SD) yang ditempel di pagar rumahnya menggunakan selotip berwarna hitam.

"Kita waktu itu sedang pergi, begitu pulang mau membuka pagar, ada tulisan di kertas itu," kata Yulia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/6/2021).

Di kertas yang tertempel di pagar rumahnya itu tertulis, "Permisi saya anak SD, maaf saya boleh enggak minta jambu mawarnya. Ciri: warnanya kuning, bulat, daunnya panjang, baunya harum, kalau sudah gantung di pagar".

Baca juga: Terkesan dengan Sikap Anak SD yang Minta Jambu Lewat Secarik Kertas, Pemilik Ingin Bertemu Orangtuanya

Setelah mendapati surat tersebut, Yulia mengaku sempat melihat lokasi di sekitar rumahnya. Namun, tidak ada orang.

"Kita tengak-tengok kanan-kiri kok enggak ada orang. Ini siapa, karena kan di depan rumah jarang banget anak-anak," ungkapnya.

Setelah membaca surat dari anak SD itu, Yulia lalu memetik buah jambu mawar miliknya dan kemudian dimasukkan ke dalam plastik kresek lalu digantung di pagar sesuai permintaan anak itu.

Baca juga: Pengakuan Yulia Saat Baca Surat Anak SD yang Izin Minta Jambu Mawar Miliknya

Kemudian, sore harinya, anak tersebut datang dengan menggunakan sepeda mengambil jambu yang sudah diletakannya di pagar rumah.

Saat akan pergi, Yulia lantas memanggil anak tersebut. Anak itu pun lantas berhenti dan menghampirinya sambil mengucapkan terima kasih.

"Dia datang naik sepeda, terus saya tanya mau tambah lagi enggak, Nak? Boleh loh kalau mau tambah lagi. Terus saya tambah lagi, saya tanya suka ya? Dia jawab iya suka, dia juga bilang terima kasih," ujarnya.

Baca juga: Video Viral Anak SD Minta Jambu, Pemilik: Dia Bisa Beri Contoh ke Kita

Yulia mengaku senang dengan keberanian anak tersebut yang izin meminta jambu miliknya dengan cara meninggalkan surat di pagar rumahnya.

Padahal, saat itu ia dan keluarganya sedang tidak ada di rumah.

"Saya senang banget karena, kok ada ya anak kecil berani minta ke rumah orang. Maksudnya dalam keadaan (rumah) sepi dan dia itu langsung nulis. Saya langsung oh ini pasti anaknya baik. Sampai penasaran saya lihat dari kamar," ungkapnya.

Baca juga: Pelaku Perempuan Mengaku Ketagihan Seks, Sepekan Bisa Berhubungan Badan dengan 5 Pria Berbeda

Kata Yulia, apa yang dilakukan anak tersebut dapat menjadi contoh bagi semua orang.

"Buat contoh yang lain, ayo dong dia (anak SD) bisa ngasih contoh ke kita ayolah kita pasti bisa. Kita yang sudah gede juga pasti bisa, kebetulan anak-anak saya kan juga masih kecil-kecil bisa menjadi contoh mereka juga kalau mau apa-apa izin," jelasnya.

Yulia mengaku baru pertama kali bertemu dengan anak tersebut. Bahkan, setelah itu ia tidak pernah melihat lagi anak itu di sekitar rumahnya.

"Saya baru bertemu sekali itu, habis itu anaknya juga tidak pernah balik ke sini lagi," ungkapnya.

Baca juga: Video Viral Anak SD Izin Minta Jambu Lewat Secarik Kertas, Ini Cerita dari Pemiliknya

Karena terkesan dengan sikap sopan santun anak SD tersebut, Yulia pun ingin bertemu dengan orangtuanya.

"Motivasi ingin mencari karena saya juga mau tanya-tanya gimana sih cara mengasuh anak yang baik kok bisa seperti ini. Saya ingin nanya ke papa mamahnya, mereka punya jurus apa sih kok anaknya bisa sebaik itu, sesopan itu," ucapnya, Selasa (8/6/2021).

 

(Penulis Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief, Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com