Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antrean Tamu Menumpuk Saat Resepsi Pernikahan Putri Wagub Kaltim Dinilai Langgar Prokes

Kompas.com - 27/05/2021, 06:26 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Antrean tamu undangan saat acara resepsi pernikahan putri Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Wagub Kaltim) Hadi Mulyadi dinilai melanggar protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

Selain tanpa jarak satu meter, antrean tamu yang panjang juga menyebabkan tumpukan massa di areal ballroom salah satu hotel berbintang di Samarinda, Kaltim, Rabu (26/5/2021) siang.

Di lokasi ini, Khaulah Karimah, putri Wagub Kaltim bersama pasangannya Fendi melangsungkan acara resepsi pernikahan.

Jumlah tamu undangan diestimasi mencapai 2.000 orang.

Meski panitia sudah membuat skenario kehadiran tamu dalam tiga sesi yakni pukul 10.00 sampai 12.00 Wita, 12.00 sampai 14.00 Wita, dan 14.00 sampai 16.00 Wita, namun kerumunan massa tak terhindarkan.

Baca juga: Dari Resepsi Pernikahan Putri Wagub Kaltim, Tamu Undangan Antre hingga Karangan Bunga dari Anies

Tamu mulai menumpuk ketika memasuki sesi akhir, saat undangan non-VIP mulai berdatangan.

Antrean terbentuk saat tamu awal datang menuju meja registrasi hingga saat memasuki ruang acara.

Menuju dua meja registrasi yang terletak di depan ballroom, para tamu sudah mengantre memanjang dari tangga naik ballroom.

Sementara, di sisi teras antrean juga memanjang menuju pintu masuk setelah tamu melakukan registrasi.

Antrean ini membentuk dua barisan memutar dari samping kiri teras menuju pintu masuk depan ballroom.

Dua titik antrean dipastikan jarak kurang dari satu meter. Antarsatu sama yang lain saling berdempetan membentuk kerumunan.

Baca juga: Wagub Kaltim Gelar Pesta Pernikahan Putrinya, 2.000 Tamu Bakal Hadir, Diklaim Prokes Ketat

Menanggapi soal itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltim Nataniel Tandirogang mengatakan, setiap kerumunan dengan jarak kurang dari satu meter maka dipastikan melanggar prokes Covid-19.

"Dan setiap ada pelanggaran prokes (protokol kesehatan) maka di situ ada potensi terjadi penularan," kata Natan saat dihubungi Kompas.com terpisah.

"Saya kira kalau memang ada pelanggaran prokes saat resepsi, maka kewajiban Pak Wagub untuk memberi penjelasan kepada masyarakat," sambung Natan.

Kepala Biro Humas Setprov Kaltim HM Syafranuddin tak mengelak kepadatan itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com