Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Coba Bayangkan kalau Pariwisata Bali Padam, Itu Kan Bisa Buat Kerusakan Permanen"

Kompas.com - 25/05/2021, 16:17 WIB
Ach Fawaidi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menyampaikan kebijakan work from Bali bagi para pegawai negeri sipil (PNS) di bawah komando Kemenko Marves merupakan secercah harapan bagi perekonomian Bali.

Meski disebut-sebut akan memakan APBN, kebijakan WFB diharapkan tetap dijalankan agar industri pariwisata Bali tak mengalami kerusakan permanen.

"Coba bayangkan kalau pariwisata Bali padam sekali (tidak ada wisatawan), itu kan bisa membuat kerusakan permanen jadinya," kata pria yang akrab disapa Cok Ace itu, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (25/5/2021).

Cok Ace berpendapat, semua pihak harusnya bisa melihat kebijakan WFB secara menyeluruh.

 

Baca juga: Dukung Work From Bali, Kadispar: Pemerintah Memang Harus Hadir

Selain dari sisi besaran anggaran yang dikeluarkan, efek yang ditimbulkan dari kebijakan itu juga harus dilihat secara utuh.

"Kalau dengan ini (WFB) akhirnya menimbulkan kepercayaan pasar kepada Bali, kan akhirnya pariwisata Bali secara bertahap tumbuh. Jadi, kita jangan selalu berpikir bahwa dari awal langsung rugi," tutur dia.

Ia juga menyampaikan, menjaga pariwisata Bali bukanlah pekerjaan yang mudah.

Tanggung jawab agar industri pariwisata di Bali menggeliat di tengah pandemi Covid-19 bukan hanya menjadi tanggung jawab pengusaha, melainkan juga pemerintah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com